Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/08/2023, 14:01 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Arkeolog telah menemukan sebuah tempat tinggal untuk para budak yang dulunya melayani orang-orang di Pompeii, kota zaman Romawi kuno yang musnah karena letusan Gunung Vesuvius.

Situs tempat tinggal budak Pompeii ini merupakan penemuan langka dan menjadi pengingat bahwa kehidupan Romawi di kota besar tidak semuanya berupa pesta dan vila yang indah.

Tempat tinggal budak Pompeii

Dikutip dari IFL Science, Selasa (22/8/2023) tempat tinggal para budak tersebut ditemukan di vila Civita Giuliana, sekitar 600 meter di utara tembok Pompeii.

Isinya dua tempat tidur, satu tanpa kasur, dua lemari kecil, beberapa perkakas, ditambah sejumlah kendi keramik dan vas bunga.

Salah satu kendi yang ditemukan di bawah tempat tidur berisi tubuh tikus yang mati.

Baca juga: Seperti Apa Lukisan Pizza Kuno yang Ditemukan di Pompeii?

Menurut peneliti kemungkinan besar, tikus-tikus dalam kendi di ruang tempat tinggal budak Pompeii itu bersembunyi dari amukan dahsyat gunung berapi yang membakar Pompeii. Sisa-sisa dua tikus juga ditemukan di reruntuhan struktur.

Kota Pompeii di zaman Romawi kuno hancur pada tahun 79 M ketika gunung berapi Gunung Vesuvius meletus, menewaskan ribuan orang di kota tersebut dan permukiman di dekatnya di Herculaneum, Oplontis, dan Stabiae.

Letusan itu menghujani Pompeii dan kota-kota sekitarnya dengan lebih dari 6 meter abu dan puing-puing vulkanik.

Meski letusan itu menghacurkan seluruh kota, tetapi sekaligus juga mengawetkan pemukiman tersebut selama berabad-abad.

 

Hal tersebut memberikan kesempatan pada peneliti zaman modern wawasan yang sangat jelas tentang kehidupan sehari-hari Roma kuno.

Perbudakan di Pompeii

Perbudakan memainkan peran penting di dunia Romawi, tidak terkecuali di Pompeii.

Baca juga: Seperti Apa Tempat Mumifikasi Mesir Kuno Berusia 2400 Tahun?

 

 

Beberapa sejarawan berpendapat bahwa 10 hingga 20 persen populasi Kekaisaran Romawi adalah budak.

Banyak di antara mereka yang bekerja sebagai buruh kasar dan pembantu rumah tangga, namun ada juga bukti bahwa beberapa dari mereka sangat mandiri dan mengelola budak lainnya, yang dikenal sebagai vicarii.

Penemuan terbaru di situs ini sangat penting karena kehidupan para budak jarang didokumentasikan.

Saat mengumumkan temuan tersebut, Kementerian Kebudayaan Italia mengatakan temuan menunjukkan bagaimana budak di Pompeii hidup dalam kondisi yang buruk dan tidak higienis.

Namun peneliti menambahkan bahwa mereka tidak menemukan bukti kunci atau rantai untuk menahan penghuni, menunjukkan pula sistem perbudakan dipertahankan melalui tekanan sosial dan hierarki daripada pengekangan fisik dan kekerasan.

Tampaknya kontrol terjadi terutama melalui organisasi internal perbudakan, dan bukan melalui penghalang dan kendala fisik,” Gabriel Zuchtriegel, direktur Taman Arkeologi Pompeii, menjelaskan dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Seperti Apa Mata Panah Zaman Perunggu yang Terbuat dari Benda Langit?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com