Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2023, 15:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Uranus merupakan planet kedua terjauh dari matahari. Meski berjarak miliaran kilometer dari matahari, Uranus memiliki suhu yang luar biasa dingin.

Sebagai planet terdingin di tata surya, Uranus memegang rekor suhu terdingin yang pernah diukur di tata surya, yakni minus 224 derajat Celcius, menurut NASA.

Jarak dari Bumi ke Uranus

Untuk menentukan seberapa jauh Bumi dari Uranus, perlu mempertimbangkan posisi masing-masing planet sehubungan dengan orbitnya terhadap Matahari.

Jarak terdekat Bumi dan Uranus adalah ketika posisi kedua planet ini saling berlawanan. Oposisi ini terjadi ketika Bumi bergerak di antara planet luar, seperti Uranus, dan matahari.

Baca juga: Mengapa Astronom Butuh Waktu Lama untuk Menemukan Uranus?

Pada jarak terdekatnya, Uranus dapat berjarak sekitar 2,6 miliar kilometer dari Bumi. Jaraknya hampir dua kali lipat dari planet berikutnya, Saturnus, bahkan pada jarak terdekatnya ke Bumi.

Sementara itu, pada titik terjauhnya, dalam konjungsi matahari, Uranus bisa berjarak sekitar 3,2 miliar kilometer dari Bumi. Ini terjadi ketika planet-planet berada di sisi matahari yang berbeda satu sama lain.

Perjalanan ke Uranus

Dilansir dari The Planets, sejauh ini hanya ada satu misi untuk mengunjungi Uranus, dan itu pun dalam waktu singkat.

Voyager 2 adalah pesawat yang pernah mengunjungi Uranus, dalam perjalanannya mengelilingi tata surya bagian luar.

Wahana Voyager 2 diluncurkan pada 20 Agustus 1977 dan mencapai jarak terdekatnya dengan Uranus 3080 hari (8 tahun, 5 bulan, 5 hari) kemudian, tepatnya pada 24 Januari 1986.

Baca juga: Kenapa Uranus Jadi Planet Terdingin di Tata Surya?

Pada pendekatan terdekatnya, Voyager 2 berjarak 81.500 km dari Uranus, sebelum wahana ini terbang lebih jauh ke bagian luar tata surya.

Fakta-fakta Planet Uranus

Berikut adalah fakta-fakta Planet Uranus, sebagaimana dilansir dari Solar System Exploration NASA:

1. Planet pertama yang ditemukan dengan bantuan teleskop

Uranus ditemukan pada tahun 1781 oleh astronom William Herschel, meskipun awalnya Herschel mengira Uranus adalah komet atau bintang.

Dua tahun kemudian, objek tersebut diterima secara universal sebagai planet baru, sebagian karena pengamatan astronom Johann Elert Bode.

Komunitas ilmiah pun menerima saran Bode untuk menamainya Uranus, diambil dari nama Dewa langit Yunani.

Baca juga: Seperti Apa Bentuk Cincin Uranus yang Diabadikan Teleskop James Webb?

2. Planet yang sangat besar

Uranus berukuran sekitar empat kali lebih lebar dari Bumi. Sebagai perbandingan, jika Bumi adalah sebuah apel besar, berarti Uranus seukuran bola basket.

3. Planet ketujuh dari Matahari

Sebagaimana planet lain di tata surya, Uranus mengorbit Matahari dan merupakan planet ketujuh dari Matahari. Uranus berjarak sekitar 2,9 miliar km dari matahari.

3. Memiliki hari yang pendek

Uranus membutuhkan waktu sekitar 17 jam untuk berotasi sekali (satu hari Uranian), dan sekitar 84 tahun Bumi untuk menyelesaikan orbit Matahari (satu tahun Uranian).

4. Memiliki banyak bulan

Uranus memiliki 27 bulan yang saat ini diketahui. Bulan Uranus dinamai berdasarkan karakter dari karya William Shakespeare dan Alexander Pope.

Baca juga: Uranus Akan Jadi Misi Prioritas NASA

5. Memiliki cincin

Tidak hanya Saturnus, Uranus juga memiliki cincin. Saat ini, Uranus memiliki 13 cincin yang diketahui. Cincin bagian dalam Uranus sempit dan gelap, sementara cincin bagian luarnya berwarna cerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com