Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/08/2023, 14:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Batuk kronis adalah batuk yang berlangsung lebih dari 8 minggu pada orang dewasa atau lebih dari 4 minggu pada anak-anak.

Penyebab umum batuk kronis antara lain asma, alergi, gastroesophageal reflux disease (GERD), atau bronkitis. Dalam kasus yang lebih jarang, batuk kronis bisa menjadi tanda kondisi yang lebih parah, seperti penyakit jantung atau paru-paru.

Pengobatan batuk kronis bergantung pada penyebabnya. Obat rumahan mungkin cukup untuk menghentikan batuk kronis atau mungkin perlu menemui dokter untuk perawatan medis.

Apa saja gejala batuk kronis?

Selain batuk yang terus-menerus, ada gejala lain yang bisa dialami penderita batuk kronis, bergantung pada penyebabnya.

Baca juga: Mengapa Batuk karena Pilek Bisa Sangat Lama Sembuh?

Dilansir dari Healthline, gejala umum yang sering menyertai batuk kronis antara lain:

  1. Tetesan postnasal atau terasa seperti ada cairan menetes di bagian belakang tenggorokan
  2. Maag
  3. Suara serak
  4. Pilek
  5. Sakit tenggorokan
  6. Hidung tersumbat
  7. Mengi
  8. Sesak napas

Gejala batuk kronis yang lebih serius jarang terjadi, tetapi hubungi dokter jika mengalami gejala berikut:

  1. Sering pusing atau pingsan
  2. Batuk darah
  3. Mengalami keringat malam
  4. Demam tinggi
  5. Mengalami kesulitan bernapas
  6. Berat badan turun
  7. Nyeri dada yang menetap

Baca juga: Anak Batuk Setiap Hujan, Apakah Perlu Minum Obat Alergi?

Apa penyebab batuk kronis?

Dilansir dari Medical News Today, berikut adalah beberapa penyebab umum batuk kronis:

1. Asma

Asma terjadi ketika saluran udara bagian atas sangat sensitif terhadap udara dingin, iritasi di udara, atau olahraga. Salah satu jenis asma, yang dikenal sebagai asma varian batuk, secara khusus dapat menyebabkan batuk.

2. Bronkitis

Bronkitis kronis menyebabkan peradangan saluran udara jangka panjang yang dapat menyebabkan batuk. Ini bisa menjadi bagian dari penyakit saluran napas yang disebut penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), yang biasanya terjadi sebagai efek samping dari merokok.

3. Penyakit refluks gastroesofageal (GERD)

GERD terjadi ketika asam lambung naik kembali dari perut dan masuk ke tenggorokannya. Hasilnya bisa berupa iritasi kronis di tenggorokan yang berujung pada batuk.

Baca juga: Batuk pada Anak Tak Kunjung Sembuh, Kapan Harus Minum Obat Batuk?

4. Efek infeksi yang berkepanjangan

Jika seseorang pernah mengalami infeksi parah, seperti pneumonia atau flu, ia mungkin masih mengalami efek berkepanjangan yang mencakup batuk kronis.

Meskipun sebagian besar gejalanya telah hilang, saluran udara mungkin masih meradang untuk beberapa waktu.

5. Tetesan postnasal

Juga dikenal sebagai sindrom batuk saluran napas bagian atas, postnasal drip adalah hasil dari lendir yang menetes ke bagian belakang tenggorokan. Ini mengiritasi tenggorokan dan memicu refleks batuk.

6. Obat penurun tekanan darah

Obat yang dikenal sebagai inhibitor angiotensin-converting enzyme (ACE) dapat menyebabkan batuk kronis pada beberapa orang.

Baca juga: 5 Obat Herbal untuk Mengatasi Batuk Kering

Penyebab batuk kronis yang kurang umum

Beberapa penyebab batuk kronis yang kurang umum meliputi:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com