Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2022, 21:18 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Batuk yang menghasilkan lendir dikenal sebagai batuk “produktif” atau batuk basah. 

Sementara itu, batuk yang tidak mengeluarkan lendir dikenal sebagai batuk “tidak produktif” atau batuk kering.

Batuk kering di malam hari dapat membuat lebih sulit tidur dan, pada gilirannya, memengaruhi aktivitas di siang hari.

Penyebab batuk kering di malam hari

Dilansir dari Healthline, ada 4 penyebab batuk kering di malam hari, yaitu:

1. Infeksi virus

Kebanyakan batuk kering adalah akibat dari infeksi seperti pilek dan flu.

Baca juga: Bisakah Batuk Covid Omicron dan Batuk Biasa Dibedakan? Dokter Jelaskan

Gejala pilek dan flu akut biasanya berlangsung sekitar satu minggu, tetapi beberapa orang mengalami gejala yang bertahan lebih lama.

Ketika gejala pilek dan flu mengiritasi saluran napas bagian atas, perlu beberapa waktu untuk kembali pulih. 

Batuk kering dapat berlangsung selama berminggu-minggu setelah gejala akut pilek atau flu hilang.

2. Asma

Asma adalah masalah kesehatan yang menyebabkan saluran udara membengkak dan menyempit sehingga sulit untuk bernapas.

Batuk kronis adalah gejala umum dari asma dan sering memburuk pada malam hari.

Baca juga: Batuk Setiap Subuh, Apakah karena Asam Lambung atau Penyakit Lain?

Namun, biasanya, batuk bukanlah satu-satunya gejala asma. Kebanyakan orang dengan asma juga mengalami mengi, sesak napas, nyeri di dada, dan lain-lain.

3. GERD

Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah jenis penyakit asam lambung kronis. 

Ini terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Asam lambung dapat mengiritasi kerongkongan dan memicu refleks batuk.

4. Postnasal drip

Postnasal drip terjadi ketika lendir menetes dari saluran hidung ke tenggorokan. Biasanya, ini terjadi lebih sering di malam hari saat berbaring.

Postnasal drip biasanya dialami ketika tubuh memproduksi lebih banyak lendir dari biasanya, yakni ketik pilek, flu, atau alergi. 

Saat lendir menetes ke bagian belakang tenggorokan, itu dapat memicu refleks batuk di malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com