Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2023, 18:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Long Covid adalah gangguan kesehatan yang dialami seseorang setelah terinfeksi Covid-19 atau dikenal juga sebagai post-Covid.

Umumnya, orang yang menderita long Covid, saat dilakukan tes swab menunjukkan hasil negatif SARS-CoV-2.

Seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan RI, secara umum pemeriksaan PCR test untuk virus corona SARS-CoV-2 akan menunjukkan hasil negatif dalam 2-4 minggu setelah sakit.

Namun, dalam kasus long Covid, pasien Covid-19 tersebut masih akan merasakan gejala menetap, menjadi lebih berat atau bahkan muncul gejala baru dalam 4 minggu setelah sakit dan hasil PCR negatif.

Ada beberapa istilah yang dapat merujuk pada gejala long Covid, di antaranya long haul Covid-19, long-term effect of Covid-19, chronic Covid-19 atau pasca-acute Covid-19.

Baca juga: Apa Saja Gejala Long Covid yang Kini Disederhanakan Jadi 12?

Sejak pandemi Covid-19 merebak, dan gelombang kasus infeksi yang terjadi pada tahun 2021 hingga saat ini, gejala long Covid hampir selalu dilaporkan pasien di seluruh dunia.

Beberapa orang mengalami efek jangka panjang dari infeksi virus corona SARS-CoV-2.

Ada pun definisi long Covid tersebut dikemukakan oleh Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) yang bekerja sama dengan CDC dan mitra lainnya, dikutip dari CDC.

Long Covid merupakan kondisi yang ditandai dengan berbagai masalah kesehatan baru, terkait dengan kekambuhan penyakit dari infeksi SARS-CoV-2 yang dialami pasien sebelumnya.

Sebagian besar orang yang terinfeksi Covid-19 akan membaik dalam beberapa hari hingga beberapa minggu.

Setidaknya 4 minggu setelah terinfeksi merupakan awal mula long Covid pertama kali dapat diidentifikasi.

Baca juga: Mengapa Pasien Long Covid Kehilangan Penciuman dalam Waktu Lama?

 

Orang yang bisa terkena long Covid

Siapa saja yang bisa terkena long Covid?

Menurut CDC, siapa pun orang yang pernah terinfeksi Covid-19 dapat mengembangkan efek jangka panjang terhadap kesehatannya tersebut.

Tidak ada tes yang dapat menentukan kondisi atau gejala long Covid yang Anda alami yang disebabkan oleh Covid-19. Long Covid bukan suatu penyakit.

Namun, berbagai laporan ilmiah menyebut, long Covid lebih sering dialami pada orang yang menderita Covid-19 yang parah, namun siapa pun dapat mengalaminya.

Pada orang yang tidak divaksinasi pun, long Covid juga mungkin dapat memberikan risiko lebih besar dibandingkan pada orang yang menerima suntikan vaksin Covid-19.

Risiko infeksi berulang, juga dapat berpotensi menyebabkan orang mengalami long Covid.

Kondisi ini juga masih terus ditinjau lebih lanjut oleh para ahli, agar dapat lebih memahami potensi risiko, gejala hingga upaya untuk pengobatan pasien dengan long Covid.

Baca juga: Long Covid, Indra Penciuman Jutaan Penyintas Tak Kunjung Pulih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com