Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Uranium Berbahaya bagi Manusia jika Terpapar Radiasinya?

Kompas.com - 15/07/2023, 20:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Ledakan pabrik uranium di Ural, Rusia, dilaporkan menyebabkan atu orang meninggal dunia, namun radiasi radioaktif ini disebut normal dan tidak membahayakan.

Pabrik pengayakan uranium dilaporkan meledak, Jumat (14/7/2023).

"Sebuah silinder dengan uranium heksafluorida yang sudah habis mengalami penurunan tekanan di sebuah bengkel di Ural Electrochemical Combine di Novouralsk," menurut sebuah pernyataan dari, Rosatum, pemilik pabrik pengayaan uranium di Rusia yang terbesar di dunia, seperti diberitakan Kompas.com, Sabtu (15/7/2023).

Uranium adalah elemen radioaktif yang terbentuk secara alami dan dikenal dengan simbol kimia U.

Dilansir dari Environmental Protection Agency (EPA) Amerika Serikat, Ketika mineral ini dimurnikan, uranium akan menjadi logam berwarna putih keperakan.

Mineral kimia ini memiliki tiga isotop utama yang terbentuk secara alami, antara lain U-238, U-235 dan U-234.

Baca juga: Apakah Berbahaya Menggunakan Aluminium Foil untuk Memasak?

Kendati termasuk senyawa radioaktif, namun sifat uranium yang cenderung lemah dan berkontribusi pada rendahnya tingkat radiasi latar belakang alami di lingkungan.

Bahaya uranium pada kesehatan

Jadi, apakah uranium berbahaya, dan bagaimana jika kita menyentuhnya?

Manfaat uranium biasanya digunakan dalam pembangkitlistrik tenaga nuklir, khususnya isotop U-235 yang dapat dipekatkan dalam proses yang disebut pengayaan sehingga membuatnya 'fisil'.

Isotop uranium tersebut sangat cocok untuk digunakan dalam pembuatan reaktor nuklir atau senjata.

Namun, bagaimana dengan sisi kesehatan?

Uranium terurai oleh partikel alfa. Oleh karenanya, paparan uranium dari luar tidak seberbahaya radiasi dari elemen radioaktif lainnya.

Baca juga: Apakah Virus Kuno dari Permafrost yang Dihidupkan Lagi Berbahaya?

 

 

Alasan mengapa uranium tidak berbahaya, karena kulit manusia akan menghalangi partikel alfa.

Namun, uranium yang tertelan dalam konsentrasi tinggi akan dapat berbahaya dan berdampak buruk bagi kesehatan.

Di antaranya dapat menyebabkan kanker tulang atau hati.

Efek berbahaya lainnya adalah jika uranium dalam konsentrasi tinggi, terhirup. Sebab, ini akan dapat menyebabkan kanker paru-paru yang diakibatkan oleh paparan atau radiasi partikel alfa.

Menurut CDC, uranium juga merupakan bahan kimia beracun.

Artinya, menelan uranium dapat menyebabkan kerusakan ginjal akibat sifat kimianya yang jauh lebih cepat daripada sifat radioaktifnya yang dapat menyebabkan kanker tulang atau hati.

Baca juga: Apakah Berbahaya Memakai Lensa Kontak saat Tidur?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com