Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Fenomena Solstis 22 Desember Berbahaya?

Kompas.com - 17/12/2022, 16:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Ramai beredar informasi tentang fenomena Solstis pada 22 Desember 2022 sebagai sesuatu yang berbahaya. Namun, ternyata informasi berupa imbauan untuk tidak keluar rumah di hari itu, ternyata adalah kabar bohong.

Sebab, menurut Andi Pangerang Hasanuddin, peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), fenomena Solstis adalah peristiwa astronomis biasa.

Fenomena ini juga disebut sebagai Titik Balik Matahari. Dikutip dari Edukasi Sains Antariksa BRIN, Sabtu (17/12/2022), fenomena Solstis 22 Desember 2022 yang nanti terjadi, adalah peristiwa saat Matahari berada paling utara maupun selatan, yakni ketika mengalami gerakan semu tahunannya yang relatif terhadap ekuator langit.

Solstice atau Solstis adalah sebuah peristiwa Titik Balik Matahari yang terjadi dua kali selama setahun, yakni terjadi pada bulan Juni dan Desember.

Sementara, fenomena Solstis 22 Desember ini adalah saat Kutub Utara dan Belahan Bumi Utara menjauhi Matahari dan Kutub Selatan dan Belahan Bumi Selatan condong ke Matahari.

Baca juga: Apakah Itu Fenomena Solstis yang Akan Terjadi pada 21 Desember?

Kondisi ini disebut juga dengan fenomena Solstis Desember atau Winter Solstice.

Sedangkan fenomena Solstis 21 Juni, terjadi pada saat Kutub Selatan dan Belahan Bumi Selatan cenderung akan menjauhi Matahari. Kondisi ini disebut dengan Solstis Juni atau dikenal juga dengan Summer Solstice.

Dampak fenomena Solstis 22 Desember 2022

Lantas, apakah fenomena Solstis berbahaya bagi manusia?

Dampak fenomena Solstis, sebenarnya tidak seperti apa yang disampaikan dari informasi salah yang beredar ramai di media sosial.

Fenomena astronomis ini, menurut Andi, secara umum berdampak pada gerak semu harian Matahari saat terbit, berkulminasi dan terbenam.

Selain itu, dampak fenomena Solstis juga berpengaruh pada intensitas radiasi Matahari yang diterima permukaan Bumi.

Baca juga: Fenomena Solstis 21 Desember, Fakta Titik Balik Selatan Matahari yang Sebabkan Malam Lebih Panjang

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com