Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Test Pack Positif tapi Tidak Hamil, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 12/07/2023, 15:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Alat tes kehamilan berupa test pack biasanya digunakan sebagai langkah awal untuk mendeteksi kehamilan. Alat ini bekerja dengan mendeteksi human chorionic gonadotropin (hCG), yaitu hormon yang diproduksi selama awal kehamilan.

Namun, hasil test pack tidak selalu akurat. Karena beberapa kondisi, mungkin untuk mendapatkan hasil test pack yang tidak tepat. Oleh sebab itu, butuh pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kehamilan.

Test pack positif tapi tidak hamil, apa sebabnya?

Melansir Healthline, berikut adalah beberapa penyebab hasil tes kehamilan palsu:

1. Kehamilan ektopik

Terkadang, sel telur yang telah dibuahi dapat tertanam di luar rongga utama rahim, yang menyebabkan kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik adalah keadaan darurat medis yang serius dan harus segera ditangani.

Baca juga: Ibu Hamil dengan Ambeien Bisakah Melahirkan Normal?

Kehamilan ektopik biasanya terjadi jika sel telur yang telah dibuahi tersangkut di saluran tuba selama perjalanannya menuju rahim. Jenis kehamilan ektopik ini juga dikenal sebagai kehamilan tuba.

Embrio akan tetap memproduksi hCG, meski ditanam di tempat yang salah. Ini dapat menyebabkan pembacaan positif pada tes kehamilan di rumah.

2. Keguguran atau aborsi baru-baru ini

Hasil test pack dapat terus positif setelah mengalami keguguran, termasuk melalui aborsi. Pasalnya, hCG dapat tetap berada dalam darah dan urine hingga 6 minggu setelah kehamilan berakhir.

Jika keguguran terjadi secara spontan, mungkin juga tidak semua jaringan yang berhubungan dengan kehamilan dihilangkan. Hal ini dapat menyebabkan kadar hCG tetap tinggi, di antara gejala lain yang lebih mengkhawatirkan seperti pendarahan atau demam yang berkelanjutan.

Baca juga: Janin 3 Bulan, Perkembangan Janin dan Gejala yang Dirasakan Ibu Hamil

3. Kesalahan penggunaan

Sebelum melakukan tes kehamilan di rumah, penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan dengan tepat, termasuk periksa tanggal kedaluwarsa sebelum menggunakannya.

Salah satu kesalahan paling umum adalah melakukan tes terlalu dini. Ini dapat menyebabkan hasil test pack yang tidak akurat.
Penting juga untuk menggunakan test pack saat urine tidak encer secara berlebihan dengan air. Lakukan tes saat urine sangat pekat, seperti saat pertama kali kencing di pagi hari.

4. Kondisi medis tertentu

Meski jarang, kondisi medis tertentu dapat menyebabkan hasil tes kehamilan palsu. Kondisi medis tersebut termasuk:

  • Kehamilan mola
  • Antibodi langka
  • Suntikan hidroksiklorokuin (HCQ)
  • Kemoterapi
  • Infeksi saluran kemih
  • Penyakit ginjal yang menyebabkan darah atau sel darah putih dalam urine
  • Tumor sel germinal ovarium, sejenis kanker ovarium
  • Masalah hipofisis (sangat jarang

Baca juga: Minum Pil KB tapi Kok Bisa Hamil? Ini Penyebabnya

5. Garis evaporasi

Terkadang garis evaporasi dapat disalahartikan sebagai hasil positif. Beberapa test pack menunjukkan dua garis saat hCG terdeteksi dan satu garis saat hCG tidak terdeteksi.

Garis-garis tersebut biasanya berwarna cerah, seperti pink, merah, atau biru. Terkadang, garis kedua berwarna redup. Garis ini mungkin menandai kehamilan atau mungkin garis evaporasi.

Garis evaporasi mungkin muncul pada test pack setelah urine menguap sepenuhnya. Kadang-kadang, munculnya garis evaporasi disebabkan oleh kadar hormon yang tidak mewakili kehamilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com