Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Bayi Kembar Siam dan Gejalanya Saat Hamil

Kompas.com - 16/05/2023, 12:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kembar siam adalah kembar dua bayi yang secara fisik terhubung satu sama lain. Bayi kembar siam dapat terhubung di dada, perut, kepala, atau bagian tubuh lainnya.

Kasus bayi kembar siam jarang terjadi dan biasanya diikuti sejumlah masalah kesehatan sebelum dan sesudah lahir. 

Jika mereka bertahan hidup sampai bayi, beberapa kembar siam dapat dipisahkan melalui pembedahan, bergantung pada bagaimana mereka terhubung dan organ apa yang menyatu.

Penyebab bayi kembar siam

Kembar identik (kembar monozigot) terjadi ketika satu sel telur yang dibuahi membelah dan berkembang menjadi dua individu. Delapan hingga 12 hari setelah pembuahan, lapisan embrionik yang membelah menjadi kembar monozigot mulai berkembang menjadi organ dan struktur tertentu.

Baca juga: Apa yang Membuat ASI Sangat Sehat dan Penting untuk Bayi?

Menurut Mayo Clinic, dipercayai bahwa ketika embrio membelah lebih lambat dari ini, biasanya antara 13 dan 15 hari setelah pembuahan, pemisahan berhenti sebelum prosesnya selesai sehingga kemungkinan bayi menjadi kembar siam.

Sebuah teori alternatif menunjukkan, dua embrio yang terpisah entah bagaimana bisa menyatu bersama dalam perkembangan awal. Apa yang mungkin menyebabkan rangkaian peristiwa terjadi belum diketahui pasti.

Gejala kehamilan kembar siam

Tidak ada gejala khusus yang mungkin ibu hamil alami jika mengandung bayi kembar siam. Sebaliknya, ibu hamil mungkin memiliki gejala yang mirip dengan kehamilan biasa. 

Baca juga: Manfaat ASI untuk Bayi, Cegah Diare hingga Leukemia

Dilansir dari Healthline, gejala-gejala ini meliputi:

  • Kenaikan berat badan yang cepat mulai dari trimester pertama
  • Morning sickness yang parah (mual dan muntah)
  • Kelelahan ekstrem
  • Nyeri payudara yang parah
  • Rahim besar untuk usia kehamilan

Walaupun gejala-gejala ini mirip dengan kehamilan pada umumnya, intensitasnya berbeda dengan kembar, termasuk kembar siam.

Riset menunjukkan bahwa kadar human chorionic gonadotropin (hCG) yang lebih tinggi beredar di tubuh jika seseorang hamil kembar. Lebih banyak hormon dapat berarti gejala kehamilan yang lebih intens.

Baca juga: Kenapa Bayi di Dalam Kandungan Menendang?

Meski gejalanya tidak signifikan, menurut Cleveland Clinic, kembar siam dapat diidentifikasi saat 12 minggu sebelum lahir melalui tes USG atau MRI.

Jika tes pencitraan menunjukkan kehamilan kembar siam, penyedia layanan kesehatan akan mencoba memprediksi potensi komplikasi dan membuat rencana untuk mengatasinya pada saat kelahiran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com