KOMPAS.com - Keluar darah dari vagina biasanya identik dengan menstruasi. Tapi, tahukah Anda, hal ini juga bisa menjadi tanda awal kehamilan.
Pendarahan implantasi adalah salah satu jenis pendarahan yang mungkin terjadi pada awal kehamilan.
Beberapa ahli percaya bahwa pendarahan implantasi terjadi ketika embrio menempel pada lapisan rahim.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengobati Sakit Kepala Saat Hamil?
Meski demikian, tidak semua wanita hamil akan mengalami pendarahan implantasi atau bercak darah.
Dilansir dari Healthline, pendarahan implantasi umumnya ringan dan singkat, yang hanya berlangsung beberapa hari.
Umumnya, pendarahan implantasi yang berupa bercak darah tanda hamil ini terjadi 10-14 hari setelah pembuahan atau sekitar waktu haid yang terlewat.
Baca juga: Ibu Hamil Boleh Puasa, Asalkan...
Namun, pendarahan implantasi mungkin muncul kapan saja dalam delapan minggu pertama kehamilan.
Pendarahan implantasi mungkin tampak sebagai bercak darah ringan atau aliran darah ringan dan konsisten yang membutuhkan liner atau bantalan ringan.
Saat pendarahan implantasi terjadi, warna darah yang muncul mungkin berbeda-beda, bergantung pada berapa lama darah telah keluar dari tubuh.
Pendarahan yang lebih segar akan muncul sebagai warna merah terang atau merah tua.
Darah mungkin terlihat merah muda atau oranye jika bercampur dengan keputihan lainnya.
Baca juga: 6 Penyebab Keguguran yang Sering Tidak Disadari Ibu Hamil
Darah dengan warna lebih tua, mungkin terlihat coklat, juga bisa muncul karena oksidasi.
Pastikan untuk memperhatikan warna, konsistensi, serta frekuensi pendarahan.
Ini adalah detail penting yang dibutuhkan oleh dokter untuk mendiagnosis.
Jika mengalami pendarahan hebat atau pembekuan darah, segera temui dokter untuk mengetahui kondisi yang mendasarinya.