Gambar Baru Pemandangan Planet Mars yang Ditangkap Curiosity

KOMPAS.com - Wahana penjelajah Curiosity berhasil mengabadikan lanskap Mars baru yang menakjubkan baru-baru ini.

Pemandangan yang ditangkap Curiosity mengungkapkan permukaan Planet Merah yang dramatis di waktu pagi dan siang.

Dikutip dari CNN, Senin (19/6/2023) Curiosity menggunakan kamera navigasi hitam putih untuk mengambil panorama Marker Band Valley pada 8 April sebelum meninggalkan situs.

Satu panorama diambil pada pukul 09.20 sedangkan panorama lainnya diambil pada 15.40, keduanya waktu Mars setempat.

Potret pemandangan permukaan Mars

Setelah tim NASA memberikan warna tambahan, hasil tangkapan Curiosity memperlihatkan betapa berbedanya pemandangan yang terlihat pada dua waktu yang berbeda dalam sehari.

Cahaya biru menandakan pagi sedangkan cahaya kuning menandakan sore hari.

Baca juga: Ini Gambar Planet Mars yang Pertama Kali Ditangkap Teleskop James Webb

Gambar pemandangan planet Mars tersebut mirip dengan foto yang pernah diambil oleh Curiosity pada November 2021.

"Mengambil gambar dua kali sehari memberikan bayangan gelap karena pencahayaan datang dari kiri dan kanan," kata Doug Ellison, insinyur Curiosity di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California.

Curiosity sendiri telah menjelajah kaki Mount Sharp setinggi 5 kilometer di pusat Kawah Gale sejak mendarat pada tahun 2012.

Dalam foto terbaru, Marker Band Valley dapat dilihat di luar jalur penjelajah, di mana Curiosity juga menemukan bukti danau kuno.

Bayangan lebih menonjol dalam gambar karena diambil selama musim dingin di Kawah Gale, saat debu berterbangan lebih dekat ke permukaanplanet Mars.

Baca juga: Misi di Mars, Curiosity NASA Temukan Petunjuk Masa Lalu Planet Merah

"Bayangan Mars menjadi lebih tajam dan lebih dalam saat hanya ada sedikit debu. Sementara lebih lembut saat ada banyak debu," tambah Ellison.

Sementara itu, dilansir dari Space, Curiosity tidak hanya menampilkan detail permukaan dan geologi Mars yang mengesankan.

Terlihat di gambar juga adalah bagian penting robot penjelajah itu, termasuk tiga antenanya, sumber tenaga nuklir dan instrumen yang disebut Radiation Assessment Detector (RAD).

RAD yang tampak sebagai lingkaran putih di kanan bawah gambar, sedang mengumpulkan data tentang lingkungan radiasi Mars.

Informasi ini sangat menarik bagi NASA yang bertujuan mengirim astronot ke planet Mars pada akhir 2030-an atau awal 2040-an.

Baca juga: Tanda-tanda Air di Mars Ditemukan Penjelajah China