Mengapa Anjing dan Manusia yang Terkena Rabies Takut Air?

KOMPAS.com - Takut air atau hydrophobia menjadi salah satu gejala rabies yang tidak hanya terlihat pada anjing, tetapi juga pada manusia yang terinfeksi virus rabies.

Anjing rabies dapat menularkan virusnya melalui gigitan mau pun non-gigitan ke manusia. 

Oleh karena itu, mengenali gejala rabies, terutama pada hewan yang terinfeksi adalah langkah penting untuk terhindar dari penularannya.

Pada umumnya, penyakit rabies pada manusia ditularkan oleh hewan mamalia, sebagian besar adalah anjing.

Menurut DR Dr Novie Homenta Rampengan, SpA(K), DTM&H, MCTM (TP) yang juga Anggota Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis IDAI, penyakit rabies pada manusia memang mematikan, namun bisa dicegah.

Baca juga: Apa Saja Gejala Rabies pada Anjing?

"Rabies adalah penyakit yang ditularkan oleh binatang (umumnya anjing) yang mengidap penyakit rabies, yang mana air liurnya yang menularkan (penyakit) dari gigitan yang mengandung virus rabies," kata Novie, pekan lalu.

Gejala rabies yang tampak pada anjing yang terinfeksi, juga dapat terlihat pada manusia. Salah satunya mengalami hydrophobia atau takut air.

Novie mengatakan bahwa gejala rabies berupa ketakutan pada air tak hanya dialami anjing, tetapi juga pada orang yang terinfeksi.

Lantas, mengapa anjing rabies takut air?

Lebih lanjut Novie menjelaskan dalam kondisi hydrophobia atau takut air, anjing rabies seakan merasa seperti tercekik saat melihat air.

Baca juga: Mengapa Rabies Sering Terjadi pada Anak-anak?

Bahkan, anjing yang terinfeksi virus rabies juga akan merasa tersiksa dan tercekik saat terkena udara.

"Akibatnya, dia (anjing) tidak mau minum, sehinggaair liurnya terkumpul (di rongga mulut), virus rabies juga ada di dalam mulut," jelasnya.

Bahaya rabies bisa sebabkan kematian

Tanda-tanda rabies yang menunjukkan ketakutan pada air ini juga tidak hanya terlihat pada hewan atau anjing yang terinfeksi.

Gejala takut air pada manusia yang terkena rabies juga bisa sama dan menunjukkan bahaya yang sama. Bahaya rabies pada manusia bisa berdampak mematikan.

Novie mengatakan apabila gejala rabies tersebut berlanjut, maka dapat menyebabkan orang yang terinfeksi kesulitan bernapas, gangguan jantung, sampai menyebabkan kematian.

"Jadi, kematian akibat rabies sebenarnya dapat dicegah sebelum timbul gejala. Jika sudah timbul gejala, maka 99,9 persen pasien akan meninggal," ungkap Novie.

Baca juga: Apa Itu Rabies yang Sebabkan Bocah 4 Tahun di Sikka Meninggal?