Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa China Mengebor Lubang Sedalam Lebih dari 10.000 Meter?

Kompas.com - 03/06/2023, 17:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan minyak terbesar China mulai mengebor lubang di Gurun Taklamakan yang terpencil di negara itu.

Bukan sembarang lubang. Perusahaan minyak itu mengebor lubang yang diperkirakan mencapai kedalaman lebih dari 10.000 meter.

Ini akan menjadi lubang terdalam di negara tersebut dan termasuk yang terdalam pula di dunia.

Tidak hanya itu. Dengan kedalaman tersebut, lubang ini pun dapat memberi para peneliti wawasan geologi baru serta akses ke cadangan minyak yang sangat dalam.

Dikutip dari New Scientist, Sabtu (3/6/2023) perusahaan minyak bernama China National Petroleum Corporation mulai mengebor lubang pada 30 Mei.

Kantor berita pemerintah China Xinhua menyebut, lubang bor sempit dirancang untuk mencapai kedalaman 11.100 meter.

Lubang bor yang terletak di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang di barat laut negara itu, akan menjadi yang terdalam di China dan di antara yang terdalam di dunia.

Baca juga: Mengapa Bangsawan China Kuno Dimakamkan dengan Baju dari Giok?

Saat ini lubang terdalam di dunia adalah Kola Superdeep Borehole di Rusia barat laut yang memiliki kedalaman 12.262 meter, masih jauh lebih dalam dari lubang yang akan dibor China. Lubang ini membutuhkan waktu 20 tahun untuk mengebor.

China lakukan pengeboran selama 457 hari

Sinopec, penyuling minyak yang juga terlibat dalam proyek mengatakan dalam sebuah pernyataan lubang bor baru yang disebut Project Deep Earth 1-Yuejin 3-3XC ini akan dibuat dalam waktu singkat.

Rencana pengeboran hingga kedalaman maksimum akan memakan waktu 457 hari. Dasar lubang juga akan mencapai bebatuan yang terbentuk selama periode Cretaceous, antara 66 juta hingga 145 juta tahun yang lalu.

Nantinya proyek pengeboran ini juga dapat memberikan wawasan kepada peneliti tentang geologi unik Cekungan Tarim, yang menjadi lokasi pengeboran.

Cekungan ini mengumpulkan air yang dialirkan dari tiga pegunungan dan diperkirakan telah terbentuk selama penutupan Samudera Palaeo-Asia lebih dari 200 juta tahun yang lalu.

Lubang di China ini, menurut Edward Sobel dari Universitas Postdam di Jerman, cekungan Tarim berusia lebih dari satu miliar tahun dengan batuan dasar yang stabil terlapisi oleh sedimen ratusan juta tahun.

Baca juga: Mengapa Makam Kaisar Pertama China Tak Pernah Dibuka?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com