Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Makam Kaisar Pertama China Tak Pernah Dibuka?

Kompas.com - 28/02/2023, 08:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Makam kaisar pertama China yang ditemukan pada tahun 1974, ternyata tak pernah dibuka selama ribuan tahun.

Komplek makam kuno yang dijaga ribuan pasukan terakota ini ditemukan para petani di sebuah ladang di provinsi Shaanxi, China pada tahun 1974.

Penemuan makam kaisar pertama China ini adalah salah satu penemuan arkeologi terpenting sepanjang masa. Saat menggali, mereka menemukan pecahan sosok manusia dengan baju perang yang terbuat dari tanah liat.

Kendati demikian, yang mengejutkan dari penemuan arkeologi ini adalah terungkapnya ribuan pasukan terakota atau dikenal kemudian sebagai Terracota Army di ladang tersebut.

Pasukan terakota (Terracotta Army) digunakan sebagai penjaga makam Qin Shi Huang, kaisar pertama yang dikenal tangguh dari dinasti Qin yang memerintah tahun 221 hingga 210 SM.

Fakta menarik dari penemuan tersebut, meski sebagian besar area makam telah dieksplorasi, namun makam kaisar China ini tidak pernah dibuka selama lebih dari 2000 tahun.

Baca juga: Di Mana Makam Cleopatra?

Mengapa makam kaisar pertama China tidak pernah dibuka?

Alasan utama di balik keragu-raguan para arkeolog adalah, mereka khawatir jika penggalian dapat merusak makam kaisar dan menyebabkan kehilangan informasi sejarah yang penting, dikutip dari IFL Science, Minggu (26/2/2023).

Saat ini, hanya teknik arkeologi invasif yang dapat digunakan untuk memasuki makam yang berisiko tinggi menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.

Salah satu contohnya terjadi ketika Heinrich Schliemann menggali kota Troy pada tahun 1870-an. Apa yang ia lakukan itu justru menghancurkan hampir semua jejak kota yang ingin ditemukan. Oleh karenanya, para arkeolog tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama.

Para ilmuwan telah melontarkan gagasan untuk menggunakan teknik non-invasif tertentu untuk melihat ke dalam makam.

Salah satu ide untuk membuka makam kuno tersebut adalah dengan memanfaatkan muon, produk subatomik dari sinar kosmik yang bertabrakan dengan atom di atmosfer bumi, yang dapat mengintip melalui struktur seperti sinar-X tingkat lanjut. Namun ide ini rupanya lambat untuk ditindaklanjuti.

Baca juga: Ditemukan, Makam Kaisar China dengan 5.000 Selir yang Gemar Membunuh

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com