KOMPAS.com - Lumba-lumba menghabiskan hidupnya di air sehingga banyak yang mengira bahwa lumba-lumba termasuk kelompok ikan.
Namun, jika dikenali lebih dekat, ada beberapa perbedaan antara lumba-lumba dengan ikan. Jadi, apakah lumba-lumba adalah ikan?
Dilansir dari Florida Keys National Marine Sanctuary, meskipun lumba-lumba hidup di lautan sepanjang waktu, lumba-lumba adalah mamalia, bukan ikan.
Selain itu, lumba-lumba yang merupakan mamalia laut juga berbeda dengan "ikan lumba-lumba", yang juga dikenal sebagai mahi-mahi.
Seperti setiap mamalia, lumba-lumba berdarah panas tidak seperti ikan yang berdarah dingin. Kemudian, berbeda dengan ikan yang bernapas melalui insang, lumba-lumba menghirup udara menggunakan paru-paru.
Baca juga: Apa Jadinya jika Manusia dan Lumba-lumba Saling Bekerja Sama?
Lumba-lumba harus sering melakukan perjalanan ke permukaan air untuk menarik napas. Lubang sembur di atas kepala lumba-lumba berfungsi sebagai "hidung", sehingga lumba-lumba mudah muncul ke permukaan untuk mencari udara.
Ciri-ciri lain dari lumba-lumba yang menjadikan mereka kelompok mamalia adalah cara berkembang biak lumba-lumba dengan melahirkan, alih-alih bertelur, dan mereka memberi makan anak mereka dengan susu.
Juga, seperti semua mamalia, lumba-lumba bahkan memiliki sedikit rambut, tepat di sekitar lubang sembur.
Melansir AZ Animals, berikut adalah fakta-fakta menarik lainnya tentang lumba-lumba.
Baca juga: Virus Baru Ditemukan di Lumba-lumba dan Paus, Ancam Mamalia Laut Dunia
Salah satu hal yang paling menonjol dari lumba-lumba adalah tingkat kecerdasan mereka berkat ukuran otak yang besar.
Faktanya, otak lumba-lumba lebih besar dari kebanyakan otak manusia, meski lumba-lumba tidak secerdas manusia.
Lumba-lumba memiliki rentang vokal yang paling beragam di antara hewan lainnya.
Lumba-lumba memiliki banyak jenis vokal termasuk rintihan, jeritan, squawks, suara seperti peluit, dan sebagainya. Mereka menggunakan suara-suara ini untuk berkomunikasi satu sama lain dan menemukan objek (ekolokasi).
Baca juga: Lumba-lumba Bisa Menderita Alzheimer, Studi Ungkap
Lumba-lumba dapat mengekspresikan emosi cinta, bahkan kepada manusia. Salah satu contohnya adalah Peter the Dolphin yang konon jatuh cinta dengan seorang peneliti, Margaret Howe.
Howe mencoba membuat lumba-lumba berkomunikasi dalam bahasa Inggris hingga mereka membentuk ikatan yang tidak terduga, yang menurut Howe bersifat emosional dan bahkan sensual.
Lumba-lumba sering tidur dengan satu mata terbuka dan ini bukan karena mereka merasa tidak aman.
Sebaliknya, kebiasaan ini dilakukan karena lumba-lumba tidak suka dengan pernapasan otomatis. Mereka harus secara sadar memutuskan kapan mengambil napas.
Baca juga: Bagaimana Cara Lumba-lumba Menyusui Anaknya di Dalam Air?
Beberapa peneliti menemukan bahwa lumba-lumba memiliki ingatan terpanjang dari semua spesies, selain manusia.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa lumba-lumba dapat mengenali suara teman dekatnya, meski telah berpisah selama 20 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.