Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Saat Menangis Kita Mengeluarkan Air Mata?

Kompas.com - 12/02/2023, 11:00 WIB
The Conversation,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Mengapa air mata keluar ketika kita menangis? - Grace, umur 9, Melbourne, Australia

Oleh: Michelle Moscova*

HAI, Grace , Terima kasih atas pertanyaan bagus ini.

Kita menangis, karena tiga alasan.

Baca juga: Mengapa Laki-laki Lebih Jarang Menangis daripada Perempuan?

Pertama, kita membutuhkan air mata untuk menjaga kesehatan mata, jadi bisa dibilang mata kita menangis meski dalam jumlah sedikit sepanjang hari. Jenis air mata ini biasanya tidak keluar dari mata kita.

Air mata memang keluar dari mata kita ketika kita sedang emosional – baik ketika sangat sedih atau sedang bahagia – atau bisa juga ketika mata kita teriritasi oleh sesuatu, seperti sedikit debu yang masuk ke mata kita atau ketika kita memotong bawang.

Air mata dibutuhkan agar mata kita dapat bekerja dengan baik. Mata kita memiliki bagian khusus – yang disebut dengan kelenjar – yang akan mengeluarkan air mata sepanjang hari.

Biasanya mereka hanya menghasilkan sedikit air mata – kurang dari setengah sendok teh per hari.

Air mata sebagian besar terdiri dari air dan sedikit garam, tetapi air mata juga memiliki beberapa minyak, lendir, dan bahan kimia yang disebut enzim yang bermanfaat untuk membunuh kuman.

Baca juga: Kenapa Kita Menangis saat Mengiris Bawang?

Kandungan minyak yang sedikit yang ada dalam air mata akan mencegah air mata menguap atau bocor keluar dari mata kita.

Jika kita tidak memiliki minyak di air mata kita, itu akan membuat mata kita benar-benar kering dan sakit.

Saat kamu berkedip, kelopak mata akan memastikan air mata tersebar di sekitar mata kamu dan lendir membantu air mata menempel di bola mata. Air mata yang tersisa mengalir melalui saluran khusus yang mengalir ke hidung kamu.

Saat kita menangis – dan saya harap kamu jarang menangis – kita akan mengeluarkan lebih banyak air mata daripada yang bisa ditahan oleh mata.

Ini karena kelenjar air mata terbesar akan bereaksi dan menghasilkan banyak air mata sekaligus, seperti air mancur kecil.

Bagian otak yang membuat kelenjar “air mata” bereaksi menerima sinyal dari bagian otak yang mengontrol emosi.

Ketika ini terjadi, mata dapat menghasilkan lebih dari setengah cangkir air mata dalam hitungan menit. Ini terlalu banyak bagi mata dan saluran yang ada.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com