Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Temukan Istana Cucu Jenghis Khan yang Hilang

Kompas.com - 27/07/2022, 08:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Arkeolog Turki dan Mongolia telah menemukan sisa-sisa istana yang telah lama hilang di Provinsi Van di Turki timur.

Istana itu mereka yakini dibangun oleh cucu Jenghis Khan yang bernama Hulagu Khan.

Hulagu Khan sendiri adalah penguasa Ilkhanate, kekaisaran Mongol lebih kecil, yang berumur pendek di tahun 1260-an Masehi.

Baca juga: Ahli Ungkap Misteri Kematian Jenghis Khan, Si Penakluk Mongol

Namun, peneliti yang tak terkait dengan penelitian ini meminta para arkeolog berhati-hati dengan klaim mereka, dan mengatakan perlu lebih banyak informasi yang diperlukan sebelum sisa-sisa istana megah itu dapat dikaitkan dengan keluarga Khan.

Dikutip dari Live Science, Senin (25/7/2022) Hulagu Khan adalah seorang pemimpin Mongol yang hidup dari sekitar tahun 1217 hingga 1265 dan memimpin ekspedisi militer di Timur Tengah.

Ia terkenal karena penjarahan Baghdad pada tahun 1258 yang menyebabkan kehancuran sebagian besar kota dan mengeksekusi pemimpin Baghdad, Khalifah Al-Musta'sim Billa.

Kekaisaran Mongol sendiri berakhir pada 1259 setelah kematian Mongke Khan, cucu Jenghis Khan yang lain.

Kekaisaran Mongol yang lebih kecil di bentuk di Timur Tengah dan disebut Ilkhanate. Kekaisaran ini yang kemudian dipimpin oleh Hulagu Khan.

Tetapi Ilkhanate hanya berumur pendek dan runtuh pada awal abad ke-14 dengan sisa-sisa terakhir dihancurkan pada tahun 1357.

Catatan sejarah lantas menyebutkan sebuah istana dan ibu kota di wilayah tersebut, tetapi tak mengungkap secara pasti di mana.

Lebih lanjut, penggalian sisa-sisa istana itu pun kini sedang berlangsung, tetapi tampaknya banyak dijarah.

"Sisa-sisa kompleks istana Khan sekarang hancur total," kata anggota tim penggalian Munkhtulga Rinchinkorol, arkeolog dari Akademi Ilmu Pengetahuan Mongolia.

Meski banyak dijarah, tim menyebut telah menemukan sisa-sisa genteng berlapis kaca, batu bata, tembikar keramik berlapis tiga warna, dan porselen.

"Beberapa genteng memiliki simbol seperti S. Pola itu dikenal sebagai pola svastika atau tamga yag merupakan salah satu simbol kekuatan Khan Mongol," terang Rinchinkorol.

Baca juga: Muncul Wabah Pes di China, Warga Mongolia Dilarang Makan Hewan Marmot

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com