Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu Terbaik Berjemur di Bawah Sinar Matahari? Dokter Jelaskan

Kompas.com - 22/07/2022, 18:30 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sinar matahari menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan. Tanpa cahaya matahari, tak akan ada kehidupan di bumi.

Sinar matahari kaya akan vitamin D, yang mempunyai beragam manfaat bagi tubuh. Meski begitu, terlalu lama terpapar sinar matahari dapat menyebabkan kulit terbakar, bahkan meningkatkan risiko terkena kanker kulit.

Biasanya seseorang akan berjemur untuk mendapatkan manfaat vitamin D dari sinar matahari. Namun ternyata ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

Baca juga: Berjemur untuk Dapat Vitamin D3, Jam Berapa Sebaiknya?

Waktu yang tepat untuk berjemur

Dalam hal waktu, secara umum berjemur dapat dilakukan sebelum pukul 10.00 atau sesudah pukul 15.00. Namun, periode waktu ini bukanlah satu-satunya patokan.

Ahli Dermatologi Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr. dr Shannaz Nadia Yusharyahya, Sp.KK(K), MHA menjelaskan, bahwa matahari mengeluarkan sinar ultraviolet (UV), yang tingkatannya harus diperhatikan sebelum berjemur.

Level radiasi ultraviolet yang juga disebut sebagai indeks UV ini, dapat dipakai sebagai penentu lamanya seseorang dapat berjemur.

“UV indeks itu adalah level dari radiasi ultraviolet (tergantung dari lokasi masing-masing, dekat jauhnya dengan garis khatulistiwa). UV indeks itu lebih akurat, bukan hanya jam,” kata Shannaz saat dihubungi Kompas.com, Jumat (22/7/2022).

Tingkat paparan radiasi sinar ultraviolet yang masih bisa ditoleransi maksimal berada di angka 7.

Baca juga: 5 Manfaat Berjemur untuk Kesehatan, Salah Satunya Meningkatkan Imun

Indeks UV dan lamanya berjemur

Shannaz memaparkan, berjemur paling baik dilakukan pagi hari saat indeks UV berada di bawah angka 2. Berjemur diperbolehkan tanpa batas waktu saat indeks UV berada di bawah anga 2, dikarenakan risikonya masih sangat rendah untuk kulit.

“Untuk vitamin D kalau UV indeksnya kurang dari 2 boleh saja jemuran tidak ter

 

batasi (waktu), misal sambil berolahraga,” tuturnya.

Sementara itu, tingkat paparan UV melebihi angka 2, maka saat berjemur harus menggunakan sunscreen atau tabir surya. Ketika indeks UV yang berada di kisaran 3-5, berjemur bisa dilakukan dengan maksimal waktu 30 menit.

“Begitu di atasnya (di atas 5), nggak boleh lebih dari 15 menit, antara 10-15 menit,” tegasnya.

Shannaz menegaskan, berjemur sebaiknya tidak dilakukan pukul 10.00-15.00, dikarenakan indeks UV yang terlalu tinggi bisa meningkatkan risiko kesehatan tubuh.

“Kalau di atas jam 10 itu risikonya lebih besar untuk kesehatan kulit, meski dari segi vitamin D-nya ya memang makin banyak,” jelas dia.

Sebagai informasi, angka indeks UV biasanya dapat ditampilkan di smartphone melalui menu weather atau cuaca. Fitur ini akan memperlihatkan suhu, prakiraan cuaca, kelembapan, arah angin, termasuk indeks UV.

Baca juga: Perdebatan Waktu Berjemur Paling Sehat, Ini Penelitian di Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com