Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Nebula: Definisi, Lokasi, dan Hubungannya dengan Bintang

Kompas.com - 21/07/2022, 10:03 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber space.com

KOMPAS.com - Nebula adalah awan raksasa gas antarbintang yang memainkan peran kunci dalam siklus hidup bintang.

Dalam konteks astronomi, nebula mengacu pada benda langit apa pun yang tampak seperti awan jika dilihat melalui teleskop.

Saat teleskop tak sekuat sekarang, istilah ini mencakup galaksi seperti tetangga bumi, Andromeda, yang sering disebut sebagai nebula Andromeda.

Seiring dengan perkembangan teleskop yang semakin canggih, diketahui bahwa galaksi sama sekali tidak seperti awan, tapi terdiri dari miliaran bintang. Artinya, astronom mengartikan nebula untuk awan asli, gas dan debu, yang terletak di dalam galaksi Bima Sakti.

Baca juga: Fenomena Cantik Nebula Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang, asalkan...

Lokasi nebula

Nebula sering ditemukan di ruang antar bintang, yang dikenal sebagai medium antarbintang. Rata-rata, wilayah ini hanya mengandung sekitar satu atom per sentimeter kubik.

Namun, di tempat-tempat tertentu kerapatannya bisa jauh lebih tinggi dari ini, cukup tinggi untuk terlihat melalui teleskop. Hasilnya, nebula menjadi salah satu pemandangan paling spektakuler dalam astronomi.

Terdapat beberapa jenis nebula yang berbeda, tergantung cara terbentuk dan komposisinya. Namun, mayoritas nebula terutama terbuat dari gas yang mampu bersinar dengan cahayanya sendiri, menciptakan tampilan warna-warni yang dikenal oleh manusia.

Kendati begitu, nebula lainnya seperti nebula gelap, komposisinya jauh lebih berdebu. Bukannya bersinar, debu ini memiliki efek menghalangi cahaya dari objek yang lebih jauh di luarnya.

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Apa Itu Nebula, Fenomena di Tengah Gelapnya Ruang Angkasa?

Hubungan antara nebula dan bintang

Nebula memainkan peran kunci dalam siklus hidup bintang, baik saat lahir maupun mati. Bintang lahir dalam gumpalan padat gas, debu, dan material lain di dalam nebula emisi difus, yang juga sering disebut sebagai pembibitan bintang.

Gaya utama yang bekerja di sini adalah gravitasi, menyebabkan medium antarbintang yang renggang mengembun menjadi nebula, dan gravitasi menyebabkan gumpalan di dalam nebula runtuh menjadi bintang.

Di ujung lain kehidupan bintang, ditemukan jenis nebula emisi yang berbeda. Bintang-bintang seperti matahari mengakhiri hidupnya sebagai katai putih.

Saat menyusut ke dalam fase ini, akan melepaskan awan gas yang membentuk nebula planet, namun tidak ada hubungannya dengan planet.

Baca juga: Tertangkap Lensa Lapan, Apa Itu Fenomena Nebula Seperti Awan Warna-warni?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com