Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belalai Gajah Punya Kulit Berkerut, Apa Fungsinya?

Kompas.com - 20/07/2022, 10:01 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com- Jika diperhatikan, belalai gajah terlihat sangat keriput. Rupanya, kerutan-kerutan itu punya fungsi yang dapat mempermudah gajah.

Sebuah studi baru menyebut bahwa kerut pada belalai gajah bisa membantu mamalia besar ini untuk mengambil benda dengan cekatan.

Contohnya saja, saat mengulurkan belalai untuk mengenggam suatu benda, kerutan itu memungkinkan gajah untuk lebih meregangkan kulitnya.

Hal tersebut membuat belalai melengkung diujungnya yang membantu hewan bisa mengambil benda sekecil rumput.

"Saat seekor gajah hendak meraih makanan itu sama ketika orang menjulurkan lidahnya. Lidah merupakan jaringan tanpa tulang yang komposisinya mirip dengan belalai gajah," kata Andrew Schulz, penulis utama studi ini.

Studi baru yang dilakukan oleh Georgia Institute of Technology ini pun suatu saat dapat meningkatkan kemampuan robotika yang biasanya dibuat untuk kekuatan atau fleksibilitas yang besar. Namun tak bisa melakukan keduanya seperti belalai gajah.

Baca juga: Studi: Belalai Gajah Termasuk Bagian Tubuh Hewan Paling Sensitif

Peneliti menyebut salah satu pengaplikasiannya dengan membungkus robotika lunak dengan struktur kulit pelindung seperti belalai gajah, sehingga dapat memberikan perlindungan dan kekuatan mesin sambil terus memungkinkan fleksibilitas.

"Robotika lunak yang dibuat dengan desain yang terinspirasi secara bioogis selalu didasarkan pada gerakan otot. Jika robot dibungkus dengan kulit pelindung seperti belalai yang dipenuhi otot gajah, mesin dapat menerapkan kekuatan yang lebih besar.

Seperti dikutip dari Phys, Selasa (19/7/2022) dalam studi ini peneliti memfilmkan dua gajah sabana Afrika ketika meraih dedak dan apel di Kebun Binatang Atlanta.

Peneliti juga mengandalkan gambar dari tahun 1908 saat mempelajari anatomi belalai karena para ahli belum pernah melakukan banyak penelitian tentang biomekanik gajah seabad terakhir.

"Saat melihat rekaman kamera berkecepatan tinggi, kami terkejut bagian atas dan bawah belalai sama sekali berbeda," ungkap Schulz dalam studi mempelajari belalai gajah berkerut.

Baca juga: Bagaimana Gajah Liar Bereaksi terhadap Kematian?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com