KOMPAS.com - Belalai gajah mungkin menjadi salah satu bagian tubuh paling sensitif di dunia hewan.
Hal tersebut terungkap setelah Michael Brecht dari Bernstein Center for Computational Neuroscience di Berlin bersama rekan-rekannya melakukan studi terhadap gajah.
Mengutip New Scientist, Sabtu (22/1/2022) dalam studinya, peneliti membedah kepala tiga gajah Asia (Elephas maximus) dan lima gajah semak Afrika (Loxodonta africana).
Semua hewan tersebut pernah tinggal di kebun binatang dan mati, karena sebab alami atau telah disuntik mati (eutanasia) karena masalah kesehatan yang parah.
Baca juga: Miris, Gajah di Sri Lanka Mati Usai Makan Sampah Plastik
"Pembedahan ini jarang terjadi karena prosedurnya sulit. Kepala gajah beserta belalainya memiliki berat sekitar 600 kilogram. Membedahnya membutuhkan mesin khusus," kata Brecht.
Para peneliti ingin melihat lebih dekat ganglion trigeminal, yakni kumpulan neuron saraf yang terlibat dalam penginderaan di belalai dan wajah gajah.
Setiap gajah memiliki dua ganglion trigemal dan peneliti menemukan bahwa beratnya sekitar 50 gram. Ini benar-benar ukuran yang sangat besar.
Dan yang bikin tercengang, setelah dihitung, peneliti menemukan bahwa ada sekitar 400.000 neuron yang mengontrol belalai gajah, menunjukkan kalau bagian tubuh itu sangat sensitif.
Jumlah tersebut menurut peneliti lebih banyak dari yang diduga sebelumnya, bahkan jumlahnya lebih banyak dari neuron yang ditemukan di saraf optik gajah.
Saraf optik gajah biasanya memiliki lebih banyak neuron daripada saraf yang berhubungan dengan sentuhan karena sistem visual biasanya jauh lebih rumit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.