Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakjubkan, Nebula Amerika Utara Tertangkap Lensa Lapan di Kupang

Kompas.com - 21/09/2020, 18:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemandangan indah dari Nebula Amerika Utara (NGC 7000) tertangkap layar di langit utara Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Gambar yang tertangkap layar oleh M Rayhan dari Planetarium dan Observatorium Jakarta, bersama MD Danariantor dari BPON Lapan, merupakan komposit citra observasi selama 4 jam 40 menit.

Gambar yang tampak tersebut menampilkan daerah Nebula Amerika Utara yang diambil pada panjang gelombang H-alpha, O III dan S II di Balai Pengelola Observatorium Nasional, Kupang.

Baca juga: Nebula Kupu-kupu, Pemandangan Unik Ledakan Bintang Ditangkap Nasa Hubble

Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Emanuel Sungging menjelaskan, Nebula Amerika Utara (NGC 7000) merupakan daerah tempat kelahiran bintang yang berada di sekitar ekor Rasi Cynus, rasi angsa di langit utara.

"Nebula itu seperti awan, tapi terseusun dari debu dan gas, dan bisa terionisasi saking panasnya (ditunjukkan dengan warna-warni)," kata Emanuel kepada Kompas.com, Senin (21/9/2020).

Nebula ini adalah nebula emisi yang terbentuk dari sekumpulan awan dan debu molekuler yang terpendarkan akibat ionisasi pada wilayah H II.

Gas hidrogen ini terionisasi oleh radiasi bintang muda yang sangat panas.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Nebula di Langit Utara ??? Bersembunyi di balik ekor angsa, awan molekuler kosmis berpendar redup di langit utara. Nebula Amerika Utara (NGC 7000) merupakan daerah tempat kelahiran bintang yang berada di sekitar ekor Rasi Cygnus, rasi angsa di langit utara. Nebula ini adalah nebula emisi yang terbentuk dari sekumpulan awan dan debu molekuler yang terpendarkan akibat ionisasi pada wilayah H II, di mana gas hidrogen terionisasi oleh radiasi bintang muda yang sangat panas. Barisan awan yang disebut dengan Dinding Cygnus terlihat di sisi bawah gambar, yang merupakan konsentrasi pembentukan bintang paling rapat di daerah ini. Di atasnya, terdapat nebula berwarna gelap yang menyembunyikan bintang yang menjadi tenaga dari seluruh pendaran nebula. Gambar di atas menampilkan daerah Nebula Amerika Utara yang diambil pada panjang gelombang H-alpha, O III, dan S II di Balai Pengelola Observatorium Nasional, Kupang. Gambar ini merupakan komposit citra observasi selama 4 jam 40 menit. Layar 2 menunjukkan lokasi bintang J20555125+4352246 yang disinyalir menjadi sumber tenaga pendaran cahaya nebula ini. Bintang ini merupakan bintang ganda muda dengan kelas spektrum O3 dan O8 yang temperaturnya mencapai 40000K. Namun, karena bersembunyi di balik awan debu yang rapat, sinar dari bintang tersebut terhambur hingga nampak redup dan kemerahan. ????: M Rayhan @rayhan_cygnus /Planetarium dan Observatorium Jakarta, M D Danarianto/BPON LAPAN @planetariumjkt #astrophotography #astronomy #nebula #nebulaamerikautara #lapan #kupang #eastnusatenggara #planetariumjakarta

A post shared by LAPAN (@lapan_ri) on Sep 20, 2020 at 5:18am PDT

Barisan awan yang disebut dengan Dinding Cygnus terlihat di sisi bawah gambar seperti diunggah di akun resmi instagram @Lapan-ri, merupakan konsentrasi pembentukan bintang paling rapat di daerah ini.

Di atasnya, terdapat nebula berwarna gelap yang menyembunyikan bintang yang menjadi tengah dari seluruh pendaran nebula.

Emanuel mengatakan, karena bintang muda itu bersembunyi di balik ekor angsa (Dinding Cygnus) maka awan molekuler kosmis berpendar redup di langit utara.

Baca juga: Teleskop Hubble Tangkap Penampakan Nebula Misterius

Bintang ganda muda sumber cahaya nebula di Kupang

Sementara itu, bintang muda yang meradiasi awan dan menyebabkan nebula tersebut juga diketahui lokasinya yaitu J20555125+4352246.

Lokasi bintang ini disinyalir menjadi sumber tenaga pendaran cahaya nebula ini.

Bintang ini merupakan bintang ganda muda dengan kelas spektrum O3 dan O8 yang temperaturna mencapai 40.000K.

Namun, karena bersembunyi di balik awan debu yang rapat, sinar dari bintang tersebut terhambur hingga nampak redup dan kemerahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com