Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perasaan Insecure Berdampak dalam Kehidupan, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Kompas.com - 15/07/2022, 18:03 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Insecure saat ini menjadi sebuah kata yang tidak asing lagi di telinga masyarakat. Kondisi ini sering dikaitkan dengan rasa minder.

Menurut Dosen Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Acintya Ratna Priwati, S.Psi., M.A., insecure adalah perasaan tidak mampu, kurang percaya diri, disertai dengan ketidakpastian dan kecemasan akan tujuan, kemampuan, maupun hubungan dengan orang lain.

“Insecurity ini bisa muncul dalam berbagai bentuk yang secara umum terkait dengan perasaan ditolak, tidak dicintai, merasa terisolasi, dan lainnya,” ujar Acintya seperti dikutip Kompas.com, Kamis (14/7/2022).

Baca juga: Selfie Bantu Tingkatkan Percaya Diri hingga Redakan Stres

Ia menambahkan, perasaan tersebut bisa muncul dikarenakan secara alami manusia telah terbiasa membandingkan diri, memberikan penilaian, maupun mengevaluasi diri.

Salah satunya karena pengalaman masa lalu yang kurang menyenangkan. Pengalaman ini dapat berupa komentar negatif dari orang yang dianggap penting atau melihat pengalaman orang lain yang kurang menyenangkan.

Kondisi ini menjadikan seseorang ingin menghindari perilaku itu dan menyesuaikannya.

“Peristiwa terekam dalam memori tidak sadar dan membentuk pola perilaku tertentu pada diri kita maupun orang lain (critical inner voices),” paparnya.

Faktor lainnya adalah berada dalam situasi yang melibatkan kecemasan sosial dalam aktivitas yang dijalani, seperti bersama orang lain sehingga orang lain memperhatikan diri kita maupun sebaliknya diri kita berpusat kepada orang lain.

Hal itu menyebabkan munculnya pemikiran membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

"Insecure ini juga timbul karena kepercayaan diri yang tidak tinggi," imbuhnya.

Acintya memaparkan ada berbagai bentuk insecure, salah satunya dalam relasi pertemanan akan ada perasaan untuk terus menerus membandingkan diri dengam teman dalam kelompok, yang kemudian merasa lebih rendah ataupun iri terhadap pencapain teman dalam kelompok.

"Membandingkan diri dengan lingkungan itu hal wajar, tetapi tugas kita adalah mengubah rasa negatif dalam diri menjadi motivasi untuk jadi individu yang lebih baik," tegas dia.

Baca juga: Kerap Lihat Media Sosial Bikin Perempuan Tak Percaya Diri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com