Pencernaan Kimiawi, Enzim, dan Senyawa yang Diubah

KOMPAS.com - Sistem pencernaan manusia merupakan sistem kompleks yang bertujuan untuk mengubah makanan menjadi senyawa yang bisa digunakan oleh tubuh. Namun, proses pencernaan tidak sesederhana menghaluskan makanan secara mekanis, namun juga terdapat proses pencernaan kimiawi.

Pencernaan kimiawi adalah proses pemecahan senyawa menjadi senyawa yang lebih sederhana agar bisa digunakan oleh tubuh dalam proses metabolisme. Contoh pemecahan senyawa tersebut adalah protein menjadi asam amino.

Pencernaan kimiawi di dalam pencernaan manusia terjadi di tiga tempat, yaitu mulut, lambung, dan usus halus. Berikut ini adalah pembahasan menurut masing-masing tempat terjadinya proses pencernaan kimiawi.

1. Mulut

Proses pencernaan yang terjadi di mulut berlangsung secara mekanik dan kimiawi dengan menggunakan enzim sebagai katalisatornya. Zat yang diubah di dalam mulut dengan perantaraan enzim adalah karbohidrat.

Organ yang berperan untuk memproduksi enzim pada tahap ini adalah kelenjar ludah. Kelenjar ludah akan menghasilkan enzim amilase. Enzim amilase adalah enzim yang berfungsi mencerna karbohidrat menjadi disakarida.

Selain itu juga terdapat enzim lipase dalam jumlah sedikit di dalam mulut untuk memecah lemak trigliserida menjadi monogliserida dan digliserida.

2. Lambung

Lambung menghasilkan asam lambung yang berfungsi untuk membunuh bakteri dalam makanan, mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin, dan merangsang sekresi hormon pada usus halus untuk proses pencernaan berikutnya. Pepsin di lambung berfungsi untuk memecah protein menjadi peptida.

Selain itu, di dalam lambung juga terjadi proses pencernaan kimiawi oleh enzim lainnya, yaitu enzim lipase dan renin. Enzim lipase berfungsi untuk memecah asam lemak trigliserida. Sedangkan renin adalah enzim yang dimiliki oleh bayi untuk mengendapkan protein dari Air Susu Ibu (ASI).

Baca juga: Proses Pencernaan Makanan di Usus Halus

3. Usus halus

Usus halus adalah organ pencernaan yang terletak setelah lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar 6 sampai 8 meter. Pada usus halus, hanya terjadi proses pencernaan secara kimiawi saja. Oleh karena itu, terdapat banyak enzim untuk mencerna makanan secara kompleks.

Usus halus terbagi menjadi tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus halus bagian tengah (jejenum), dan usus halus bagian akhir (ileum). Proses pencernaan kimiawi terjadi pada duoenum dan jejenum. Sedangkan usus halus bagian akhir berfungsi untuk menyerap hasil pencernaan kimiawi pada bagian usus halus sebelumnya.

Enzim-enzim yang berada di usus besar adalah enzim yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan kantung empedu. Berikut ini adalah daftar enzim yang ada di dalam usus halus:

• Amilase: mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula
• Tripsin: mengubah protein atau pepton menjadi asam amino
• Lipase: mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
• Malase: memecah maltose menjadi glukosa
• Peptidase: mencerna peptida menjadi asam amino

Pencernaan kimiawi sangat penting untuk memastikan makanan yang kita konsumsi dapat diserap dan digunakan oleh tubuh secara optimal. Pencernaan kimiawi membantu memecah makanan kita menjadi mikronutrien yang cukup kecil untuk diserap ke dalam sel yang membutuhkannya. Tanpa pencernaan kimiawi, tubuh kita tidak akan mampu mencerna nutrien tersebut dan menyebabkan tubuh kita mengalami malnutrisi.