Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2021, 21:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri daru organ pencernaan dan kelenjar pencernaan.

Organ pencernaan makanan meliputi mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, pankreas, hati, dan empedu.

Organ dan kelenjar pencernaan bekerja sama dalam mengolah makanan agar nutrisinya dapat diserap sepenuhnya oleh tubuh dan diubah menjadi energi.

Proses pencernaan makanan di dalam tubuh

Dilansir dari Direktorat Sekolah Menengah Pertama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut adalah penjelasan mengenai proses pencernaan makanan.

1. Mulut

Makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Di dalamnya, terjadi proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi.

Proses pencernaan secara mekanik dilakukan oleh gigi, sedangkan proses kimiawi dibantu oleh beberapa enzim, seperti amilase, ptialin, dan maltase.

Baca juga: 5 Makanan Sehat untuk Mencegah Gangguan Pencernaan

2. Kerongkongan

Setelah dikunyah oleh gigi, makanan akan masuk menuju kerongkongan melalui faring (daerah persimpangan antara saluran dari rongga mulut ke tenggorokan dan ke kerongkongan).

Organ pencernaan yang melakukan gerak peristaltik pertama adalah kerongkongan. Gerak peristaltik ini berguna untuk mendorong makanan menuju lambung.

3. Lambung

Selain di mulut, proses pencernaan secara mekanik juga terjadi di lambung saat makanan dihaluskan oleh gerakan otot lambung.

Kemudian, proses pencernaan kimiawi terjadi di lambung melalui beberapa enzim, salah satunya adalah enzim pepsin yang berfungsi mengubah protein menjadi asam amino.

Baca juga: 5 Penyakit yang Mengganggu Sistem Pencernaan

4. Usus halus

Setelah diproses di lambung, makanan akan menuju usus halus dan kembali diproses secara kimiawi dengan bantuan enzim-enzim dari pankreas, empedu, dan hati.

Usus halus ini memiliki tiga bagian, yakni duodenum (usus 12 jari), jejenum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan).

5. Usus besar

Setelah usus halus menyerap nutrisi dalam makanan, sisa-sisa makanan akan mengalami pembusukan di dalam usus besar.

Selain itu, usus besar juga menyerap air sehingga sisa-sisa makanan tersebut akan diubah menjadi feses atau kotoran.

6. Rektum dan anus

Sebelum dikeluarkan melalui anus, feses disimpan di dalam rektur. Di rektum, sensor akan mengirim sinyal ke otak jika feses perlu dikeluarkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com