KOMPAS.com - Kolonoskopi merupakan salah satu prosedur pemeriksaan untuk mengetahui jika terdapat masalah di dalam saluran pencernaan Anda. Mari kita bahas lebih rinci mengenai indikasi dan prosedur yang dilakukan dalam pemeriksaan kolonoskopi.
Kolonoskopi adalah prosedur untuk melihat bagian dalam usus besar dan rektum. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan alat bernama kolonoskop melalui rektum. Alat ini sangat panjang dan fleksibel, serta dilengkapi dengan kamera dan alat untuk memotong jaringan.
Kamera yang ada pada alat ini memungkinkan dokter untuk melihat jika terdapat hal yang tidak normal dalam saluran cerna Anda. Fungsi memotong jaringan mungkin digunakan untuk mengambil sampel jaringan sebagai prosedur biopsi jika ada pertumbuhan jaringan yang tidak normal.
Terdapat beberapa hal yang membuat seseorang disarankan melakukan prosedur kolonoskopi. Dilansir dari National Health Services United Kingdom, berikut adalah indikasi kolonoskopi:
Jika Anda mengalami diare atau sembelit yang tidak sembuh, feses berdarah, atau berat badan turun tanpa alasan, Anda mungkin perlu melakukan kolonoskopi. Prosedur ini akan membantu mencari tahu jika ada perdarahan atau penyebab lainnya di dalam saluran pencernaan Anda.
Banyak orang yang memiliki polip usus. Kebanyakan kasus tidak menimbulkan masalah apapun. Namun, beberapa diantaranya mungkin berisiko tumbuh menjadi kanker usus. Oleh karena itu kolonoskopi perlu dilakukan. Jaringan polip akan diangkat sebagai prosedur biopsi dan memeriksa jika terdapat sel kanker di dalam polip tersebut.
Orang yang berusia lebih dari 50 tahun memiliki risiko terkena kanker usus yang lebih tinggi. Dokter Anda mungkin menyarankan melakukan prosedur pemeriksaan ini 10 tahun sekali atau lebih cepat dari itu.
Baca juga: Apa Fungsi Usus Besar?
Kolonoskopi juga mungkin disarankan bagi pasien yang menderita penyakit berikut ini:
Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda perlu melakukan prosedur kolonoskopi atau tidak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.