KOMPAS.com – Kanker usus, juga dikenal sebagai kanker kolorektal, berkembang dari lapisan dalam usus dan biasanya didahului oleh pertumbuhan yang disebut polip.
Bergantung pada area munculnya kanker, kanker usus dapat disebut kanker usus besar atau rektum.
Sekitar 90 persen kanker usus adalah adenokarsinoma, yang dimulai di jaringan kelenjar yang melapisis usus.
Jenis kanker lain yang kurang umum juga dapat memengaruhi usus, termasuk limfoma dan tumor neuroendokrin. Kanker usus juga dapat dimulai di usus kecil, tetapi ini termasuk kanker yang langka.
Dilansir dari Cancer Council, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker usus meliputi:
Baca juga: Ciri-ciri Kanker Serviks Stadium Awal dan Lanjut
Dilansir dari NHS, biasanya, kanker usus menunjukkan tiga gejala utama, yakni:
Gejala utama kanker usus yang pertama adalah terdapat darah pada kotoran yang terjadi tanpi tanpa alasan yang jelas atau terkait dengan perubahan kebiasaan buang air besar.
Baca juga: Studi: Terapi Radiasi Kanker Payudara Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Perubahan terus-menerus dalam kebiasaan buang air besar bisa menjadi gejala kanker usus. Perubahan ini umumnya menyebabkan buang air besar lebih sering dan kotoran menjadi lebih berair.
Sakit perut di bagian bawah yang terus-menerus bisa jadi gejala kanker usus. Gejala ini dapat muncul karena makanan dan mungkin berhubungan dengan hilangnya nafsu makan atau penurunan berat badan yang signifikan.
Meski demikian, kebanyakan orang dengan gejala tersebut tidak menderita kanker usus. Pasalnya, gejala tersebut bisa menjadi tanda masalah kesehatan lainnya.
Gejala-gejala ini harus ditanggapi lebih serius seiring bertambahnya usia dan ketika gejala tersebut tidak kunjung mereda meski telah melakukan perawatan.
Baca juga: Ahli Kembangkan Kecerdasan Buatan untuk Deteksi Kanker Payudara
Temui dokter jika mengalami salah satu gejala kanker usus selama tiga minggu atau lebih. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memastikan penyebab dari gejala yang dirasakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.