Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ari Lasso Idap Kanker DLBCL, Dokter: Kanker Ganas dan Agresif tapi Bisa Disembuhkan

Kompas.com - 10/09/2021, 20:42 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Kabar mengejutkan datang dari penyanyi Ari Lasso. Saat menjadi bintang tamu dalam kanal YouTube Deddy Cobuzier, Ari Lasso mengungkap dirinya mengidap kanker jenis langka, yaitu kanker DLBCL atau Diffuse large B-cell lymphoma.

Seperti yang telah diberitakan Kompas.com sebelumnya, Ari Lasso sempat merasakan sakit perut seperti tertusuk.

“(Sakitnya) Di rusuk kiri, tembus ke belakang, ke sini (belakang bahu kiri). Rasa sakit perut yang belum gue alami sebelumnya,” ujar Ari Lasso di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Rabu, (8/9/2021).

Baca juga: Apa Itu DLBCL, Kanker Langka yang Diidap Ari Lasso?

Ari kemudian ke rumah sakit dan menjalani CT Scan. Hasilnya, ditemukan tumor di limpa dan ia harus menjalani operasi besar untuk pengangkatan limpa.

Setelah operasi dan hasil patologi keluar, dokter menyatakan Ari mengidap kanker DLBCL (Diffuse large B-cell lymphoma).

Menurutnya, dokter menyebut kanker jenis ini langka, karena kasusnya dua di antara empat ribu limfoma.

Terkait hal tersebut, dokter spesialis onkologi, dr. Denny Handoyo, Sp.Onk.Rad menjelaskan, kanker DLBCL atau diffuse large B cell Lymphoma adalah kanker kelenjar getah bening agresif, sehingga penanganannya harus segera dilakukan dengan cermat dan tepat.

Lebih lanjut ia mengatakan, secara umum kelenjar getah bening dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu lymphoma Hodgkin’s dan lymphoma Non-hodgkin’s.

Kanker DLBCL termasuk Non-hodgkins yang ganas dan paling agresif. Bisa mengancam nyawa jika tak segera mendapat penanganan yang tepat,” ujar dr. Denny saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/9/2021).

“Dikatakan agresif karena bisa muncul di organ tubuh mana saja, sehingga terkadang bisa menyulitkan deteksi dini dan penanganannya,” lanjut dokter yang praktik di Siloam Hositals Group ini.

Baca juga: Para Pria, Kenali Gejala Kanker Prostat dan Pencegahannya

Ilustrasi kanker limfomaSHUTTERSTOCK Ilustrasi kanker limfoma

Namun demikian, kanker DLBCL menurutnya masih mungkin untuk cepat terdeteksi, jika rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan tidak abai dengan gejala yang muncul di stadium awal, seperti penurunan berat badan drastis.

Disebutkan dr. Denny, beberapa gejala kanker DLBCL yang sering muncul adalah benjolan pada area tubuh tertentu, seperti leher, ketiak, selangkangan, atau di organ dalam lainnya.

“Gejala lain di stadium awal terkadang hanya berupa penurunan berat badan – yang bukan disebabkan oleh diet, dan demam yang tidak kunjung sembuh,” jelasnya.

Meski terbilang langka, agresif, dan ganas, kanker DLBCL merupakan salah satu jenis kanker yang bisa diobati dengan pemberian kemoterapi dan radiasi yang sesuai.

Untuk mencegah kanker DLBCL dan kanker limfoma lainnya, dr. Denny merekomendasikan untuk menerapkan gaya hidup sehat, baik dengan mengonsumsi makanan sehat, tidur cukup, dan rutin berolahraga.

Baca juga: Mengenal Kanker Limfoma, Jenis, Faktor Risiko, hingga Gejalanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com