Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kebiasaan Makan yang Buruk untuk Pencernaan

Kompas.com - 01/03/2022, 13:30 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Penyebab seseorang mengalami gangguan pencernaan, antara lain, pola makan tidak teratur. Misalnya, sering terlambat makan, kurang mengonsumsi sayur dan buah, dan kurang memperhatikan gizi makanan. Salah satu upaya menjaga saluran pencernaan agar tetap sehat, makanlah dengan pola makan sehat dan seimbang.

Kebiasaan yang buruk untuk pencernaan

Setiap bagian tubuh kita selalu mendapat asupan nutrisi berdasarkan apa yang kita konsumsi. Jika kita mengonsumsi makanan yang bergizi dengan pola makan yang baik, maka tubuh akan mendapatkan energi. Tubuh juga akan terasa lebih sehat, bahkan terhindar dari penyakit berbahaya, seperti serangan jantung.

Sebaliknya, jika kita memiliki kebiasaan makan yang buruk atau makan makanan yang bergizi, itu akan mempengaruhi kesehatan kita secara keseluruhan. Pahami kebiasaan yang buruk untuk pencernaan Anda berikut ini.

1. Mindless eating

Mindless eating adalah kebiasaan makan dengan porsi besar atau menggunakan tempat makanan yang besar. Misalnya ketika Anda memakan sekotak besar berondong jagung ketika menonton film. Ini akan membuat Anda cenderung memakan porsi yang lebih banyak hingga 45 persen, dibandingkan orang yang memakan dari wadah yang lebih kecil.

Solusinya, biasakan makan menggunakan wadah yang lebih kecil agar Anda lebih sadar akan apa dan seberapa banyak yang Anda konsumsi.

2. Makan tengah malam

Makan tengah malam terbukti meningkatkan berat badan dibandingkan jika mengonsumsi makanan yang sama pada siang hari. Hal ini disebabkan karena tubuh kita diprogram untuk beristirahat dan tidak melakukan metabolisme di malam hari.

Solusinya, segera sikat gigi setelah Anda selesai makan malam. Anda akan malas untuk makan lagi jika gigi Anda sudah bersih.

Baca juga: Selain Pola Makan dan Olahraga, Ilmuwan Ungkap Kunci Penting Menurunkan Berat Badan

3. Tidak sarapan

Beberapa orang hidup terbiasa memulai aktivitas tanpa sarapan. Padahal, ini adalah kebiasaan yang buruk bagi pencernaan Anda. Jika tidak sarapan, metabolisme tubuh Anda akan melambat dan membuat Anda lebih lapar di siang hari. Ini akan memicu Anda makan lebih banyak dan tidak terkontrol.

Jika Anda merasa sarapan memakan waktu, Anda bisa sarapan dengan makanan yang praktis. Contoh sarapan yang tidak membutuhkan banyak waktu untuk mempersiapkannya adalah buah, yoghurt, sereal, dan jus.

4. Menjadikan makanan sebagai pelarian emosional

Ketika Anda mengalami hari yang tidak menyenangkan, Anda mungkin mengalihkan pikiran Anda dengan makan makanan yang enak. Hal ini memang mungkin membuat suasana hati Anda lebih tenang, tapi ini merupakan kebiasaan buruk bagi pencernaan. Biasanya makan sebagai pelarian Anda ketika sedang bad mood membuat Anda makan lebih banyak dan mengarah ke mindless eating.

5. Makan terlalu cepat

Makan terlalu cepat akan membuat Anda makan lebih banyak. Makanan yang masuk ke dalam perut membutuhkan waktu untuk memberikan sinyal ke otak bahwa Anda sudah kenyang.

Idealnya, makanlah secara perlahan selama 15 sampai 20 menit. Makan dengan cepat kurang dari 10 menit akan membuat Anda makan terlalu banyak.

6. Jarang makan sayur dan buah

Terkadang kita malas memakan sayur dan buah. Ini bisa menyebabkan saluran pencernaan kekurangan serat dan berisiko mengalami konstipasi.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Makan Berlebihan Selama Liburan

7. Terlambat makan

Terlambat makan bisa membuat kalori tidak dicerna dengan baik oleh tubuh. Tubuh justru menyimpan lemak di tubuh. Selain itu, sering terlambat makan akan menyebabkan maag dan gangguan pencernaan lainnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com