KOMPAS.com- Pada manusia dan mamalia lain, pusar adalah bekas luka yang tertinggal dan menjadi bukti keberadaan tali pusar yang terhubung ke tubuh janin. Lantas, bagaimana dengan dinosaurus, apakah mereka juga punya pusar?
Pertanyaan itu dijawab ilmuwan melalui fosil yang baru-baru ini ditemukan oleh mereka. Fosil itu disebut sebagai contoh fosil pertama pusar pada dinosaurus.
Dikutip dari New Atlas, Kamis (9/6/2022) embrio dinosaurus diketahui tak melekat pada tali pusar itu sendiri melainkan langsung melekat pada kantung kuning telur melalui lubang perut seperti celah.
Celah itu rupanya menghasilkan bekas luka tipis yang panjang dan tetap berada di daerah perut sepanjang hidup dinosaurus.
Baca juga: Apa Dinosaurus Bisa Hidup Berdampingan dengan Manusia, Mirip di Film Jurassic World Dominion?
Peneliti kemudian menyebut bekas luka itu lah sebagai pusar dinosaurus.
Temuan ini berdasarkan penggunaan teknik yang relatif baru yang dikenal sebagai pencitraan laser-stimulated fluorescence (LSF).
Dalam studi mereka tim ahli paleontologi internasional kini telah menemukan bekas luka tersebut pada kulit fosil dinosaurus berusia 130 juta tahun yang dikenal sebagai Psittacosaurus.
Mahluk herbivora sepanjang 2 meter ini hidup di tempat yang sekarang disebut China selama periode Kapur.
Spesimen atau fosil dinosaurus Psittacosaurus itu digali pada tahun 2002 dan sejak itu dipajang di Museum Senckenberg Jerman. Namun lubang pusar dinosaurus ini tak pernah menjadi perhatian.
Baca juga: Dulu Ada Dinosaurus, Mengapa Bumi Tidak Lagi Punya Hewan Raksasa?