Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Ada Dinosaurus, Mengapa Bumi Tidak Lagi Punya Hewan Raksasa?

Kompas.com - 08/06/2022, 10:02 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dahulu, raksasa prasejarah pernah mendiami Bumi. Sebut saja hewan-hewan raksasa seperti dinosaurus, pterosaurus seukuran pesawat, buaya dan ular besar, bahkan armadillo seukuran mobil.

Namun, saat ini hanya ada beberapa hewan besar di bumi, dengan raksasa prasejarah hanya bisa dinikmati melalui sisa-sisa fosilnya.

Lantas, mengapa di Bumi tidak banyak hewan raksasa yang tersisa?

Ahli paleobiologi vertebrata di Florida State University Greg Erickson menjelaskan, ada banyak bukti fosil bahwa masa lalu purba benar-benar memiliki hewan yang lebih besar.

Sejak para ilmuwan menemukan simpanan tulang dinosaurus pertama yang diketahui pada abad ke-19, peneliti mengusulkan sejumlah ide untuk menjelaskan berkurangnya hewan raksasa saat ini.

“Tapi tidak ada yang bisa menunjukkan satu jawaban pasti. Ini sangat multifaktorial,” ujar Erickson seperti dikutip dari Live Science, Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Ilmuwan Temukan Fosil Dinosaurus yang Mati Saat Asteroid Menghantam Bumi

Beberapa perbedaan utama antara dinosaurus dan hewan terbesar saat ini dapat membantu menjelaskan hilangnya hewan raksasa di Bumi.

Seiring dengan reptil raksasa lainnya, dinosaurus dapat beradaptasi dengan relung yang berbeda saat tumbuh lebih besar selama hidupnya, berburu mangsa yang lebih kecil saat remaja dan korban yang lebih besar saat dewasa.

Sebagian dari dinosaurus bisa melakukannya dikarenakan menukar set gigi seumur hidup.

"(Dinosaurus) mengganti giginya terus-menerus, seperti yang dilakukan hiu. Tapi dalam perjalanannya mereka bisa mengubah jenis giginya," kata Erickson.

Sebagai contoh, buaya yang dapat berubah dari gigi seperti jarum menjadi gigi yang lebih kuat. Sedangkan jenis mamalia tidak memiliki kemewahan itu.

Dengan kata lain, saat beberapa anak reptil menggelembung menjadi dewasa raksasa, kemudian menukar gigi remaja yang relatif kecil untuk ukuran lebih besar, yang memungkinkan akan berburu makanan yang lebih besar saat terus tumbuh.

Sementara itu, dinosaurus mempunyai kantung udara yang meluas dari paru-paru ke tulangnya, menciptakan perancah yang kokoh namun ringan.

Baca juga: Ini Dia Dinosaurus Terakhir di Bumi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com