Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Terkini M 5,0 Guncang Papua, Sudah 2 Kali Susulan

Kompas.com - 06/06/2022, 19:43 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa terkini bermagnitudo M 5,0 mengguncang Sarmi, Papua sudah dua kali terjadi gempa susulan.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi ini terjadi pad apukul 15.29 WIB, Senin (6/6/2022).

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi mengatakan, episenter gempabumi ini terletak pada koordinat 2,63° LS ; 139,29° BT.

Baca juga: Gempa Terkini M 5,0 Guncang Dompu NTB, Tak Berpotensi Tsunami

Lokasi tepatnya yakni berada di darat wilayah Sarmi, Papua pada kedalaman 22 kilometer.

"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Anjak Mamberamo (Mamberamo Fold and Thrust Belt)," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya.

Ia menjelaskan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.

Berdasarkan estimasi peta guncangan atau shakemap, gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Sarmi dan Jayapura dengan skala intensitas III - IV MMI, di mana bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," kata dia.

Sementara itu, hasil monitoring BMKG hingga pukul 16.00 WIB menunjukkan, bahwa sudah terjadi dua kali aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock dengan magnitudo M2,8 dan M2,9.

Namun, BMKG menegaskan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Upayakan agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 

Serta, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum anda kembali kedalam rumah.

 Baca juga: Mengenang 16 Tahun Gempa Yogyakarta yang Tewaskan Ribuan Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com