Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hiposentrum dan Episentrum Gempa, Ini Perbedaannya

Kompas.com - 31/05/2022, 18:42 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comGempa bumi adalah kejadian yang menimbulkan getaran di Bumi akibat adanya getaran lempeng, aktivitas vulkanik, dan runtuhan batuan. Ketika gempa terjadi, gempa akan dialirkan menuju permukaan Bumi sebagai gelombang seismik. Ketika terjadinya gempa, terdapat episentrum dan hiposentrum gempa.

Hiposentrum gempa

Hiposenter atau hiposentrum adalah titik pusat terjadinya gempa dan merupakan sumber gelombang seismik berasal. Titik ini berada pada kedalaman puluhan hingga ratusan kilometer di bawah tanah.

Namun, semakin dalam hiposentrum gempa, gempa yang dihasilkan biasanya tidak terlalu signifikan. Hal ini disebabkan semakin dalam lapisan bumi, batuan akan semakin tidak rapuh dan lebih elastis. Ini membuat gempa yang terjadi terlalu dalam tidak akan terlalu terasa. Sebaliknya, gempa yang terjadi dangkal, biasanya dampaknya akan lebih terasa di permukaan bumi.

Oleh karena itu, berdasarkan kedalamannya gempa pada hiposentrum terbagi menjadi tiga:

  • Gempa dangkal: kurang dari 70 kilometer
  • Gempa sedang: 70 sampai 300 kilometer
  • Gempa dalam: 300 sampai 700 kilometer

Episentrum gempa

Episenter atau episentrum gempa adalah titik di permukaan bumi dimana gempa terasa dan terekam. Titik episentrum berada tepat di atas titik hiposentrum, namun berada di permukaan bumi. Gempa di episentrum merupakan hasil dari gempa di hiposentrum.

Episentrum sebagai titik pusat terasanya gempa di permukaan biasanya mengalami dampak yang paling parah karena merasakan getaran gelombang yang paling kuat dari titik hiposentrum. Sisanya, gelombang seismik akan dialirkan ke permukaan di sekitarnya.

Baca juga: Gunung Api Bawah Laut di Antartika Berpotensi Memicu 85.000 Gempa Bumi, Ahli Jelaskan

Berdasarkan kekuatan gelombang dan arah penyebarannya, gelombang yang dialirkan oleh episentrum terbagi dua, yaitu:

  • Gelombang primer: gelombang yang merambat dari pusat gempa. Karakter gelombangnya sangat kuat
  • Gelombang sekunder: gelombang yang merambat tegak lurus dari pusat gempa. Sifat gelombangnya lemah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com