Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2022, 04:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Memasuki bulan Ramadhan seperti sekarang, banyak orangtua yang mulai mengajarkan anak belajar puasa.

Biasanya, anak mulaidiajarkan puasa ketika berusia lima hingga enam tahun, lantaran perkembangan kognitifnya memungkinkan mereka untuk belajar tanggung jawab.

Namun, kondisi setiap anak berbeda, bergantung pada pemahaman dan minat anak untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Artinya, anak yang belum diwajibkan berpuasa secara agama bisa diajarkan secara perlahan ketika dia ingin melakukannya.

Baca juga: Anak Belajar Puasa Ramadhan, Kapan Waktu Tepat Ajarkan Puasa? Ini Saran Ahli

“Berpuasa aman untuk anak, sepanjang kebutuhan nutrisi atau zat gizi anak terpenuhi sesuai dengan usia anak,” jelas Spesialis Gizi Klinik di Rumah Sakit St. Carolus Dr dr Yustina Anie Indriastuti, MSc., Sp.GK, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/4/2022).

“Sebaiknya pada pada usia di atas 6 tahun anak bisa diajarkan puasa secara bertahap, mulai dari setengah hari,” lanjutnya.

Menurut dia, puasa juga sebaiknya dilakukan pada anak dengan kondisi yang sehat, dengan memberikan pendampingan selama anak belajar puasa.

Termasuk menilai status gizi anak, apakah layak menjalankan puasa, misalnya sangat kurus, sedang demam atau flu yang tidak dianjurkan puasa.

Hal lain yang perlu diperhatikan oleh orangtua dalam mendampingi anak yang belajar berpuasa, adalah mengatur menu serta jadwal makan anak sesuai usianya.

Asupan yang penting bagi anak saat berpuasa

Dokter Yustina memaparkan, ada sejumlah asupan yang dapat diberikan oleh orangtua kepada anaknya yang sedang belajar puasa Ramadhan.

Asupan makanan tersebut harus memenuhi gizi seimbang dengan mengandung cukup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat, dan air. Gizi seimbang, lanjut dia, sangat penting untuk tumbuh kembang anak.

“Semua jenis makanan penting, setiap hari diberikan secara teratur, setiap 3 jam, tiga kali porsi utama yakni sarapan, makan siang, makan malam, dan tiga kali makanan selingan. Pada (anak yang) puasa waktunya disesuaikan sesuai kemampuan anak,” terangnya.

Baca juga: Anak-anak Lebih Mudah Dehidrasi, Begini Cara Menghitung Kebutuhan Cairannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com