KOMPAS.com - Cumi mengeluarkan tinta yang berupa cairan gelap atau hitam kebiruan.
Cumi-cumi menyimpan tinta ini di dalam kantung tinta. Saat dalam bahaya, mereka melepaskannya untuk melindungi diri sehingga bisa menjauh dari predator.
Selain berfungsi sebagai alat perlindungan diri, tinta cumi-cumi juga bermanfaat bagi manusia.
Tinta cumi-cumi telah digunakan dalam pengobatan tradisional dan pembuatan makanan selama berabad-abad.
Dilansir dari WebMD, tinta cumi terdiri dari banyak senyawa dan nutrisi.
Baca juga: 5 Manfaat Talas untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengontrol Gula Darah
Ia mendapatkan warna gelapnya dari pigmen alami yang disebut melanin, pigmen yang sama yang memberi warna pada rambut dan kulit.
Selain itu, tinta cumi-cumi juga mengandung:
Tinta yang terdapat pada cumi-cumi dapat mencegah penyakit karena diyakini mampu meningkatkan kekebalan tubuh.
Selengkapnya, berikut adalah manfaat tinta cumi-cumi untuk kesehatan:
Baca juga: Apa Saja Manfaat Madu untuk Menjaga Sistem Imunitas Tubuh?
Penelitian telah menunjukkan bahwa tinta cumi efektif untuk melawan patogen seperti bakteri, jamur, dan virus.
Selain itu, tinta cumi juga memiliki efek antibiotik terhadap beberapa bakteri menular.
Studi telah menemukan bahwa tinta cumi dapat meningkatkan aktivitas antitumor dan melawan penyakit kanker.
Oleh sebab itu, tinta cumi berpotensi untuk digunakan dalam obat antikanker dan kemoterapi.
Beberapa senyawa dalam tinta cumi dapat membantu melindungi sel-sel kekebalan tubuh.
Baca juga: 5 Manfaat Daun Kucai untuk Kesehatan
Dengan demikian, tinta cumi berpotensi membantu tubuh terhindar dari berbagai penyakit.
Tinta cumi memiliki sifat anti-inflamasi sehingga berpotensi untuk mengobati masalah kesehatan kronis, seperti penyakit jantung.
Tinta cumi memiliki efek antioksidan yang dapat melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Sifat inilah yang menyebabkan tinta cumi-cumi dapat digunakan dalam pembuatan produk antipenuaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.