Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat dan Risiko CBD, Senyawa yang Terkandung dalam Ganja

Kompas.com - 11/03/2022, 12:31 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - CBD di beberapa negara digunakan sebagai pengobatan. Walau CBD memiliki banyak manfaat, namun tersimpan risiko yang besar untuk menggunakan zat ini.

Apa itu CBD?

CBD adalah singkatan dari cannabidiol. Cannabidiol merupakan senyawa paling aktif kedua yang terkandung di dalam cannabis, ganja, atau mariyuana. Pada penggunaan mariyuana untuk bidang medis, senyawa yang digunakan adalah CBD.

Bahkan, menurut Harvard Health Publishing, CBD terbukti tidak memicu kecanduan. Hingga saat ini belum ditemukan masalah kesehatan manusia akibat menggunakan CBD murni.

Hal ini tentu berbeda dengan kandungan utama ganja, yaitu tetrahydrocannabinol atau yang biasa disingkat THC. THC menyebabkan efek psikoaktif dan kecanduan.

Manfaat CBD

CBD terbukti bisa mengobati berbagai masalah kesehatan. Salah satu bukti yang paling kuat menunjukkan bahwa manfaat CBD adalah untuk meredakan epilepsi berat pada anak, seperti sindrom Dravet dan sindrom Lennox-Gastaut. Hal ini membuat CBD menjadi obat berbahan dasar ganja yang mendapat ijin dari Food and Drug Administration (FDA).

Selain itu, terdapat pula manfaat kesehatan lainnya. Manfaat CBD adalah:

  • Meredakan kecemasan, gejala PTSD, dan mimpi buruk di malam hari
  • Membantu pasien insomnia
  • Meredakan nyeri kronis
  • Mengurangi kecanduan tembakau dan heroin
  • Mengurangi gejala dan efek samping perawatan kanker, seperti mual, muntah, dan nyeri
  • Membantu penderita epilepsi, dengan cara melindungi saraf dan menurunkan kekakuan otot

Baca juga: 5 Fakta Ganja dari Kandungan Zat Adiktif, Efek, hingga Risiko Kecanduan

Risiko penggunaan CBD

Walau manfaatnya sangat menjanjikan, CBD juga memiliki risiko. Berikut adalah risiko dan efek samping penggunaan CBD:

  • Mual, diare, dan tidak nafsu makan
  • Mudah mengantuk, lemas, dan kelelahan
  • Mudah mengalami
  • Mengencerkan darah
  • Meningkatkan abnormalitas fungsi hati
  • Berisiko mengganggu sistem reproduksi, baik pada pria maupun wanita
  • Memperburuk pergerakan otot dan tremor pada penderita penyakit Parkinson

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com