Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Penyakit Hipertensi Paru pada Anak, Penyebab dan Gejalanya

Kompas.com - 11/03/2022, 09:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang mungkin masih belum mengetahui mengenai penyakit hipertensi paru.

Pasalnya, menurut Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Hipertensi Pulmonal Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia tahun 2021, hipertensi paru termasuk penyakit yang jarang ditemukan.

Angka kejadian atau prevalensi penyakit tersebut di seluruh dunia hanya sebesar 20 sampai 70 juta orang dari total sekitar 7,7 miliar populasi dunia.

Baca juga: Apakah Tekanan Darah Tinggi Dapat Terjadi pada Anak Muda?

Hipertensi pulmonal (pulmonary hypertension) yang sering disebut hipertensi paru, terjadi ketika tekanan darah di pembuluh paru meningkat hingga lebih dari 25 mmHg.

Kondisi ini juga bisa dialami baik pada anak-anak maupun orang dewasa, di mana kasusnya lebih banyak dialami kelompok usia dewasa.

"Sering sekali masalahnya pada anak dia (hipertensi paru) berlanjut pada masa dewasa di kemudian hari. Penyebabnya sangat bervariasi, kalau kita lihat di buku-buku disebutkan ada yang tidak diketahui," papar Pakar Kardiologi Anak Rumah Sakit Adam Malik Medan, dr Rizky Adriansyah, M.Ked (Ped), Sp.A(K).

Namun demikian, ada pula penyebab penyakit yang telah diketahui atau dikenal dengan istilah hipertensi paru primer.

Pada anak-anak, beberapa literatur juga menyebutnya sebagai hipertensi paru sekunder, dan bisa disebabkan karena berbagai faktor di antaranya:

  • Penyakit jantung bawaan
  • Penyakit paru obstruktif kronik
  • Infeksi kronik
  • HIV/AIDS
  • Down syndrome

"Pada hipertensi paru ini terjadi penebalan dari pembuluh darah paru-nya, sehingga tekanan di pembuluh darah paru meningkat dan mengakibatkan aliran darah di tubuh menjadi lambat," ujar Rizky dalam webinar bertajuk Kenali Gejala Hipertensi Paru pada Anak dan Cara Penanganannya, Kamis (10/3/2022).

Penebalan pembuluh darah tersebut, kata dia, berisiko memicu pembengkakan jantung. Komplikasi penyakit hipertensi paru pada anak pun bisa terjadi, seiring dengan perkembangan penyakit.

Artinya, semakin berat kondisi pasien dengan hipertensi paru, maka gejala klinis yang muncul bisa lebih banyak lagi.

"Gejalanya bervariasi sekali, dan tidak ada yang khas. Tapi sebagian besar gejalanya adalah kesulitan bernapas. Kalau tidak diperiksa secara lebih rinci, maka kita enggak bisa mengetahui dia (pasien) mengalami hipertensi paru," imbuhnya.

Baca juga: 7 Tanda Paru-paru Tidak Sehat, Sesak Napas hingga Batuk Kronis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com