Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2022, 18:31 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Lesung pipi adalah lekukan kecil yang umumnya terdapat di kulit pipi.

Seseorang dapat memiliki lesung pipi di kedua sisi pipi atau hanya di satu sisi.

Tidak semua orang memiliki lesung pipi karena lesung pipi terbentuk oleh perbedaan otot dan kulit wajah.

Lesung pipi sering dianggap diwariskan secara genetik dominan, meskipun ada beberapa perdebatan tentang hal ini.

Bagaimana lesung pipi terbentuk?

Dilansir dari Healthline, lesung pipi dapat disebabkan oleh perubahan pada otot wajah yang disebut zygomaticus mayor.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Pipi Memerah saat Tersipu Malu?

Otot ini terlibat dalam ekspresi wajah dan merupakan salah satu yang membantu mengangkat sudut mulut tersenyum.

Pada orang tanpa lesung pipi, otot zygomaticus mayor biasanya dimulai pada tulang pipi yang disebut tulang zygomatic.

Kemudian, otot tersebut mengalir ke bawah dan menghubungkan ke sudut mulut.

Pada orang dengan lesung pipi, zygomaticus mayor dapat membelah menjadi dua kumpulan otot yang terpisah dalam perjalanannya ke mulut.

Satu bundel terhubung di sudut mulut dan bundel lainnya terhubung di bawah sudut mulut dan juga ditambatkan ke kulit di atasnya.

Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Mata?

Perpecahan pada otot ini dapat disebut sebagai otot zygomaticus mayor ganda atau bifid. 

Gerakan kulit di atas otot zygomaticus mayor ganda saat tersenyum menyebabkan lesung pipi terbentuk.

Karena lesung pipi dapat terjadi karena variasi otot selama perkembangan janin, lesung pipi terkadang salah disebut sebagai cacat lahir.

Penting untuk diingat bahwa lesung pipi tidak hanya umum, tetapi juga tidak memiliki efek kesehatan yang negatif.

Benarkah lesung pipi dapat diwariskan?

Setiap individu mewarisi satu set gen dari ibu dan satu lagi dari ayah. Kebanyakan gen memiliki setidaknya dua variasi (alel), yang bisa dominan atau resesif.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Kita Bersedih? Sains Jelaskan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com