KOMPAS.com - Kolesterol tinggi adalah salah satu permasalahan kesehatan yang masih menjadi momok menakutkan bagi banyak orang, lantaran bisa menyebabkan penyakit termasuk jantung dan stroke.
Kondisi ini ditandai dengan naiknya kadar kolesterol dalam darah yang melebihi ambang batas normal. Umumnya, cara untuk mengendalikan kolesterol ialah dengan mengubah pola makan yang lebih sehat.
Kendati demikian, mengetahui diet apa yang cocok untuk menurunkan kolesterol tinggi sangatlah sulit. Terlebih ada banyak jenis diet yang mengklaim mampu membuat seseorang menjadi lebih sehat.
Baca juga: Efek Kolesterol Tinggi pada Tubuh yang Perlu Diwaspadai
Berkaitan dengan hal ini, ahli diet terdaftar Julia Zumpano mengungkap empat diet terbaik yang bisa dicoba untuk mengatasi kolesterol tinggi.
4 Jenis diet untuk penderita kolesterol tinggi
1. Diet mediterania
Zumpano mengatakan, bahwa diet mediterania dilakukan dengan mengonsumsi lebih sedikit karbohidrat dan protein. Jenis diet ini menekankan pada konsumsi lemak sehat dari makanan seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian, buah, sayuran, serta unggas tanpa lemak.
“Jumlah penelitian yang mendukung diet Mediterania untuk kesehatan kardiovaskular sangat fenomenal. (Diet mediterania) terbukti sangat efektif untuk memperbaiki penyakit jantung,” terang Zumpano.
Diet mediterania, kata dia, berguna untuk mengurangi risiko jantung karena membuat kita makan makanan yang menekan peradangan, mengurangi kolesterol tinggi, dan membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
2. Diet keto
Seperti yang diketahui, diet ketogenik atau diet keto bertujuan untuk menempatkan tubuh dalam keadaan ketosis, dan membakar lemak menjadi energi. Ini merupakan pola makan tinggi lemak, protein sedang serta sangat rendah karbohidrat.
“Ketosis memiliki banyak sekali manfaat. Tapi saya tidak suka diet keto yang sangat tinggi lemak jenuh dengan makanan seperti bacon, keju, dan daging merah," ungkap Zumpano.
Dia pun merekomendasikan protein-sparing modified fast (PSMF) yang juga menciptakan ketosis, dengan sedikit lemak. Lantaran sebagian besar kalori berasal dari protein tanpa lemak, dengan lemak sehat dalam jumlah sedang, di mana sayuran adalah sumber karbohidratnya.
Baca juga: Apa Saja Gejala Kolesterol Tinggi?