Bibit Siklon Tropis 97S Meningkatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia 3 Hari ke Depan

KOMPAS.com- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau adanya pertumbuhan bibit siklon tropis 97S yang memiliki potensi berdampak terhadap cuaca ekstrem di Indonesia.

Dalam keterangan tertulisnya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan, bibit siklon tropis 97S terpantau berada di Samudera Hindia barat daya Banten.

Bibit siklon tropis ini berpengaruh membentuk daerah peningkatan kecepatan angin atau low level jet yang terinduksi.

"Akibat bibit siklon tropis tersebut terpantau di Samudra Hindia barat daya Banten yang mampu memicu peningkatan tinggi gelombang di wilayah perairan barat Bengkulu hingga selatan Jawa Barat," jelasnya.

Selain bibit siklon tropis 97S, potensi cuaca ekstrem berupa hujan intensitas lebat yang dapat disertai angin kencang dan kilat atau petir juga dipengaruhi oleh sirkulasi siklonik.

Baca juga: Update Bibit Siklon Tropis 91W Picu Cuaca Ekstrem 3 Hari ke Depan

Berdasarkan pemantauan BMKG terhadap bibit siklon tropis 97S ini, sirkulasi siklonik teramati di perairan barat Aceh, dan di utara Papua dan di selatan Papua yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Sumatera bagian tengah hingga Sumatera bagian utara, dan di Papua bagian tengah.

Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari perairan selatan Jawa Barat hingga selat Sundadari Jawa Timur hingga Jawa Tengah, di Kalimantan bagian utara, dari Sulawesi bagian tengah hingga Sulawesi bagian selatan, dan dari Maluku hingga Papua Barat.

Tidak hanya itu, ada pula daerah pertemuan angin atau konfluensi yang terpantau di Samudra Hindia barat Lampung hingga barat daya Banten, Laut Jawa, Selat Karimata dan Samudra Hindia selatan Jawa.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis atau sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut," ujarnya.

Dengan adanya pertumbuhan bibit siklon tropis 97S ini, sejumlah wilayah akan mengalami potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai angin kencang serta kilat atau petir dalam 3 hari ke depan.

Baca juga: Ex Siklon Tropis Teratai Masih Picu Cuaca Ekstrem, Ini Saran Keselamatan dari BMKG