KOMPAS.com- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan agar masyarakat terus waspada potensi cuaca ekstrem tiga hari ke depan. Update informasi cuaca BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem akibat perkembangan bibit siklon tropis 91W.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, BMKG menginformasikan bahwa bibit siklon tropis 91W terpantau di perairan utara Kalimantan.
Bibit siklon tropis ini membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Kalimantan Tengah bagian utara hingga Kalimantan Utara dan di sekitar perairan utara Kalimantan.
"Potensi sistem 91W untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada dalam kategori rendah," kata Guswanto dalam keterangan resminya, Kamis (27/1/2022).
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Bengkulu hingga Lampung, dari Jawa Barat bagian selatan hingga Jawa Tengah bagian selatan serta daerah pertemuan angin (konfluensi) terdapat di Jawa Timur, Bali hingga NTT.
Baca juga: Update Siklon Tropis Badai Seroja Masih Bisa Picu Cuaca Ekstrem di Indonesia
Selain memantau adanya konvergensi yang terjadi dengan adanya pertumbuhan bibit siklon tropis 91 yang dapat menyebabkan cuaca ekstream, pusat tekanan rendah juga terpantau di Australia bagian barat yang meningkatkan kecepatan angin (low level jet) di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga mencapai lebih dari >25kt.
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah bibit siklon tropis, pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut," ujarnya.
Berikut daftar wilayah yang berpotensi cuaca ekstrem akibat perkembangan bibit siklon tropis 91W dalam tiga hari ke depan, 27-29 Januari 2022.
Kamis, 27 Januari 2022
Baca juga: Ex Siklon Tropis Teratai Masih Picu Cuaca Ekstrem, Ini Saran Keselamatan dari BMKG