Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Harian Covid-19 Tembus 46.843, Bagaimana Kesiapan Pemerintah Hadapi Potensi Lonjakan Kasus?

Kompas.com - 10/02/2022, 12:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan kasus harian Covid-19 per Rabu (9/2/2022) sebanyak 46.843 dalam 24 jam terakhir, dan penambahan 65 kasus kematian. Sementara, pasien Covid-19 yang sembuh 14.016 orang.

Sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu menjadi 4.626.936, dengan 4.216.328 pasien sembuh, dan 144.784 kasus kematian.

Adapun penambahan kasus baru berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tertinggi, terjadi di DKI Jakarta dengan 14.353 kasus, Jawa Barat 11.201 kasus, Banten 6.026 kasus, serta Jawa Timur 4.385 kasus.

Baca juga: Angka Keterisian RS oleh Pasien Covid-19 Terus Naik, Ahli: Ini Warning yang Harus Diwaspadai

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, drg Widyawati, MKM, memaparkan bahwa kasus Covid-19 di Indonesia diperkirakan akan meningkat dalam dua sampai tiga pekan ke depan.

Oleh karena itu, pemerintah melalui Kemenkes terus memperkuat fasilitas layanan kesehatan dalam menghadapi ancaman tersebut.

"Fasilitas layanan kesehatan menjadi krusial di masa kenaikan kasus, demi meminimalisir risiko terberat yang dihadapi pasien Covid-19 utamanya yang menderita gejala sedang, berat, kritis, dan pasien dengan komorbid serta belum divaksinasi," ujar Widyawati dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/2/2022).

Terpisah, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menyampaikan hingga saat ini, kesiapan layanan kesehatan nasional masih terkendali jika dibandingkan dengan kasus harian Covid-19.

Hal itu, katanya, membuktikan strategi pemerintah masih efektif dan efisien dalam penanganan pasien Covid-19.

"Kami terus mengimbau agar masyarakat yang dirawat di rumah sakit hanya untuk pasien bergejala sedang hingga berat atau kritis, maupun yang memiliki komorbid dan belum divaksinasi,” ungkap Nadia.

Kesiapan pemerintah menghadapi lonjakan kasus

Sebagai upaya untuk mengendalikan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia, Widyawati membeberkan bahwa Kemenkes kembali memperkuat beberapa layanan kesehatan.

Testing dan tracing untuk mencegah penularan infeksi virus corona pun tengah digalakkan. Selain itu, Kemenkes juga menyiapkan penginapan bagi tenaga kesehatan melalui kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Langkah ini diambil untuk menyediakan asrama hotel terpusat bagi tenaga kesehatan.

“Tenaga kesehatan kita perlu mendapatkan perlindungan dari terinfeksi Covid-19. Kita harus menata alur mobilisasi yang terpusat bagi tenaga kesehatan kita agar meminimalisir risiko terinfeksi dan sakit, serta melindungi keluarga mereka dari paparan yang tinggi dari virus,” terang Nadia.

Kemudian, pemenuhan kebutuhan obat-obatan, oksigen, dan jaminan keamanan maupun kesehatan bagi tenaga medis yang berisiko tinggi terpapar virus juga dilakukan pemerintah sebagai upaya menghadapi potensi kenaikan kasus.

“Kebutuhan obat di 34 Provinsi sudah mencukupi, Favipiravir, Remdesivir, tocilizumab 400mg/20ml, multivitamin, IVIg 5%/50ml total 4.958.599, sedangkan stoknya mencapai 23.663.526," jelas dr Nadia.

"Sementara ketersediaan oksigen di 20 kabupaten/kota besar di Jawa-Bali mencukupi rata-rata kebutuhan hingga lebih dari 48 jam,” sambung dia.

Baca juga: Sehari Konfirmasi Covid-19 Indonesia Naik 36.057 Kasus, Apakah Sudah Puncak Gelombang Ketiga?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com