Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Perbedaan Stroke Ringan dan Stroke?

Kompas.com - 30/01/2022, 14:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Serangan iskemik transien (TIA) atau stroke ringan merupakan gangguan aliran darah ke bagian otak, sumsum tulang belakang atau retina, yang umumnya dapat pulih dalam waktu singkat.

Stroke ringan dapat menyebabkan gejala seperti stroke sementara, tetapi tidak merusak sel-sel otak atau menyebabkan cacat permanen.

Seringkali, stroke ringan merupakan tanda peringatan dini bahwa seseorang berisiko terkena stroke.

Dilansir dari Mayo Clinic, sekitar 1 dari 3 orang yang mengalami stroke ringan mendapat serangan stroke berikutnya. 

Adapun risiko stroke sangat tinggi dalam waktu 48 jam setelah stroke ringan.

Baca juga: Gejala Stroke Ringan dan Cara Mengatasinya

Perbedaan stroke ringan dan stroke

Dilansir dari Medicine Net, stroke ringan dan stroke biasanya disebabkan oleh penyumbatan arteri di otak, dan lebih jarang oleh pendarahan ke dalam jaringan otak.

Stroke biasanya diklasifikasikan sebagai stroke iskemik atau stroke hemoragik.

Meski penyebab stroke ringan dan stroke adalah sama, kebocoran atau penyumbatan aliran darah bersifat sementara pada stroke ringan dan aliran darah dapat kembali secara spontan. 

Sementara itu, pada kebanyakan serangan stroke, aliran darah tidak dapat kembali secara spontan.

Mayoritas stroke ringan memunculkan gejala yang bersifat sementara, sedangkan stroke biasanya diikuti oleh gejala yang berlangsung lama dan dapat menyebabkan cacat permanen.

Baca juga: Mengenal Stroke Non Hemoragik, Jenis Stroke yang Paling Sering Terjadi

Gejala stroke ringan

Gejala stroke ringan dan stroke sebenarnya sangat mirip. Bahkan, hampir tidak mungkin untuk mengetahui apakah seseorang terserang stroke ringan atau stroke hingga diperiksa secara medis.

Dilansir dari Healthline, berikut adalah gejala stroke ringan yang paling umum dan penting untuk dikenali:

  • Mati rasa atau kelemahan di wajah, lengan, atau kaki (terutama jika mati rasa terasa di satu sisi tubuh)
  • Kebingungan mendadak
  • Kesulitan berbicara
  • Kesulitan memahami orang lain
  • Kesulitan melihat
  • Kesulitan berjalan
  • Kehilangan keseimbangan
  • Pusing
  • Kurang koordinasi
  • Sakit kepala parah yang penyebabnya tidak jelas
  • Kesulitan menelan
  • Wajah terkulai

Jika tiba-tiba mengalami gejala-gejala tersebut, segera hubungi layanan medis darurat setempat atau bawa pasien ke ruang gawat darurat sesegera mungkin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com