KOMPAS.com - Servisitis adalah peradangan pada serviks, yakni saluran sempit yang menghubungkan rahim dan vagina.
Serviks atau leher rahim ini menjadi jalan keluar bagi darah menstruasi. Serviks juga dapat mengembang ketika perempuan melahirkan.
Menjaga kesehatan dan fungsi serviks penting untuk kesehatan reproduksi wanita.
Mengenali gejala dan penyebab servisitis adalah salah satu hal yang penting untuk mewaspadai masalah kesehatan tersebut.
Dilansir dari Healthline, penyebab paling umum dari servisitis adalah infeksi.
Baca juga: Mengenal Pap Smear, Prosedur untuk Mendeteksi Kanker Serviks
Infeksi yang menyebabkan servisitis dapat menyebar akibat aktivitas seksual, meski tidak selalu terjadi.
Servisitis merupakan masalah kesehatan yang bersifat akut atau kronis.
Servisitis akut melibatkan munculnya gejala yang tiba-tiba, sementara servisitis kronis berlangsung selama beberapa bulan.
Servisitis akut biasanya disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS), seperti:
Baca juga: Vaksin HPV Lama Turunkan Tingkat Kanker Serviks 87 Persen Lebih Rendah, Studi Jelaskan
Infeksi HPV yang telah berkembang dapat menyebabkan servisitis, yang biasanya merupakan tanda selanjutnya dari kanker serviks.
Selain itu, servisitis juga bisa menjadi akibat dari infeksi karena faktor lain, yakni:
Dilansir dari Medical News Today, beberapa gejala servisitis yang mungkin dialami adalah:
Beberapa wanita mungkin tidak mengalami gejala apapun ketika mengalami servisitis sehingga untuk memastikannya butuh pemeriksaan oleh dokter.
Baca juga: Serviks: Pengertian, Anatomi, dan Penyakitnya
Perlu diketahui bahwa tidak ada pengobatan standar untuk servisitis.
Dokter akan menentukan metode pengobatan terbaik untuk pasien servisitis berdasarkan faktor-faktor berikut:
Jika servisitis disebabkan oleh iritasi dari benda asing (tampon atau pessary yang tertinggal) atau penggunaan produk tertentu, pengobatan akan melibatkan penghentian penggunaan produk tersebut untuk sementara waktu.
Jika seseorang mengalami servisitis karena kanker serviks atau prakanker, dokter mungkin melakukan cryosurgery, membekukan sel-sel abnormal di serviks, yang menghancurkannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.