KOMPAS.com - Pap smear adalah prosedur skrining untuk kanker serviks.
Tujuan pap smear adalah menguji keberadaan sel prakanker atau kanker di leher rahim atau serviks.
Selama prosedur rutin, sel-sel dari leher rahim diambil dan diperiksa untuk melihat jika pertumbuhan abnormal.
Pap smear mungkin menimbulkan sedikit rasa tidak nyaman, tetapi biasanya tidak menyebabkan rasa sakit jangka panjang.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah penjelasan mengenai persiapan dan prosedur pap smear.
Baca juga: Vaksin HPV Lama Turunkan Tingkat Kanker Serviks 87 Persen Lebih Rendah, Studi Jelaskan
The American Cancer Society menyarankan pap smear harus dimulai pada usia 25 tahun.
Beberapa wanita mungkin berisiko lebih tinggi terkena kanker atau infeksi sehingga tes dilakukan lebih sering.
Seseorang mungkin memerlukan tes yang lebih sering jika:
Jika berusia di atas 25 tahun dan belum pernah menjalani pap smear yang abnormal, konsultasikan kepada dokter apakah tes tersebut harus dilakukan setiap lima tahun jika digabungkan dengan skrining human papillomavirus (HPV).
Saat ini, pedoman merekomendasikan bahwa orang yang berusia antara 25 dan 65 tahun harus melakukan tes HPV setiap lima tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.