KOMPAS.com - Menjelang musim liburan, penting untuk tetap menjaga diri dan orang-orang di sekitar agar tetap terlindungi dari Covid-19.
Hampir dua tahun pandemi Covid-19 melanda, kasus Covid-19 masih melonjak di beberapa negara dan muncul varian yang lebih menular dan dominan.
Oleh sebab itu, melakukan upaya pencegahan Covid-19, seperti vaksinasi, sangat penting jika berencana untuk berkumpul dengan keluarga dan teman atau bepergian selama liburan.
Dilansir dari World Health Organization (WHO), berikut adalah 6 cara mencegah Covid-19 selama liburan:
Vaksin Covid-19 dapat memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap gejala serius atau kematian akibat Covid-19 (tetapi tidak sepenuhnya mencegah penularan).
Baca juga: Kebun Binatang Cile Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 untuk Hewan
WHO percaya bahwa setiap orang harus memiliki akses secepat mungkin untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Ini dimulai dengan mereka yang berisiko lebih tinggi terinfeksi, seperti petugas kesehatan dan mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit serius atau kematian.
Semakin banyak orang yang divaksinasi dengan dosis lengkap, masyarakat pun mendapatkan perlindungan yang semakin baik.
Pakailah masker dengan benar ketika jarak fisik tidak memungkinkan dan ketika berada di dalam ruangan yang berventilasi buruk.
Masker membantu mencegah penyebaran virus ketika tetesan yang mengandung virus terhirup atau bersentuhan langsung dengan mata, hidung, atau mulut.
Baca juga: Apakah Penyintas Covid-19 Berpotensi Terinfeksi Varian Omicron?
Untuk membuat pemakaian masker menjadi efektif, bersihkan tangan sebelum memakai masker, juga sebelum dan sesudah melepasnya atau setelah menyentuh masker.
Pastikan masker yang digunakan menutupi hidung, mulut, dan dagu.
Saat melepas masker, simpan di dalam tas yang bersih. Cuci masker kain setiap hari dan buang masker medis bekas di tempat sampah tertutup.
Jaga jarak fisik minimal satu meter dari orang lain, meskipun mereka tidak tampak sakit.
Covid-19 disebabkan oleh virus yang dapat menyebar dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi dalam bentuk partikel cairan kecil saat mereka batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau bernapas.
Baca juga: Keturunan Varian Delta Dilaporkan Sebabkan Lonjakan Covid-19 di China