Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenkes: Alat USG akan Didistribusikan ke Puskesmas di Indonesia untuk Cegah Kematian Ibu dan Janin

Kompas.com - 12/12/2021, 16:31 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), dr Dante Saksono Harbuwono, SpPD-KEMD, mengatakan puskemas di seluruh Indonesia akan dilengkapi dengan alat Ultrasonografi (USG). Hal itu dilakukan untuk mencegah kematian ibu dan bayi dalam kandungan.

"Kita ingin menyebarkan USG di seluruh puskesmas yang ada di Indonesia. Berkaitan dengan tingginya tingkat kematian ibu pada saat proses persalinan," ungkap Dante dalam kegiatan Ekspose Pembangunan Kesehatan Masyarakat Jawa Tengah di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (10/12/2021).

"Hal ini (penyediaan alat USG di puskesmas) dilakukan untuk mendapatkan pelayanan lebih awal pada ibu hamil, sehingga jika selama kehamilan ditemukan adanya gangguan maka penanganan selanjutnya akan berjalan dengan lebih baik," imbuh Dante.

Lebih lanjut, Danter mengatakan, bahwa tingginya angka kematian ibu hamil kerap terjadi di fasilitas kesehatan.

Hal tersebut dikarenakan keterlambatan ibu selama hamil untuk berkunjung ke fasilitas kesehatan setempat.

"Supaya tidak terlambat, maka identifikasi kalau ada kelainan pada saat kehamilan menjadi sangat penting. Mengidentifikasi kelainan pada kehamilan salah satunya adalah dengan menggunakan alat USG," paparnya.

USG mulai didistribusikan ke puskesmas

Wamenkes menyebutkan jika pendistribusian alat USG ke seluruh puskesmas di Indonesia sudah mulai berjalan.

Baca juga: USG Kandungan Tak Perlihatkan Kepala Rafky dan Rifky Menyatu

 

Sementara itu, jika nantinya puskesmas telah memiliki alat USG kehamilan, maka dokter yang ada di sana yang akan melakukan pemeriksaan rutin.

Kemudian, dia menjelaskan, jika nantinya hasil USG menunjukkan adanya kelainan pada saat kehamilan, maka pasien akan cepat dirujuk dan cepat ditangani oleh dokter kandungan di rumah sakit.

"Sehingga nanti rujukannya tidak terlambat, pasien sudah direncanakan dari awal siapa saja yang dapat melahirkan di puskemas, maupun bagi ibu yang harus melahirkan di rumah sakit," imbuhnya.

Program pengadaan alat USG ini berkaitan dengan transformasi kesehatan yang memiliki enam pilar pelayanan. Pilar tersebut meliputi:

  1. Pelayanan primer di puskesmas.
  2. Pelayanan rujukan kesehatan.
  3. Ketahanan kesehatan nasional.
  4. Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan.
  5. Pembiayaan kesehatan.
  6. Teknologi kesehatan berbasis digital dan bioteknologi.

"Semua puskesmas daerah menjadi target. Mungkin sekarang sudah ada 2.800 (unit) USG yang sudah didistribusikan di seluruh Indonesia," jelas Wamenkes.

Baca juga: Foto USG Perlihatkan Janin Sedang Acungkan Dua Jari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com