Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Virus pada Kelelawar Laos adalah Kerabat Terdekat Sars-CoV-2

Kompas.com - 29/09/2021, 13:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Para peneliti menemukan virus corona yang bersembunyi di kelelawar Laos. Menariknya, virus corona yang ada di kelelawar Laos ini merupakan kerabat terdekat virus corona SARS-CoV-2, penyebab Covid-19.

Dalam studi terbaru, para peneliti dari Institut Pasteur di Perancis dan Universitas Laos menangkap 645 kelelawar dari gua batu kapur di Laos utara. Mereka meneliti apakah ratusan kelelawar itu membawa virus yang terkait dengan virus corona SARS-CoV-2.

Dari hasil penelitian, ada tiga virus yang ditemukan. Ketiganya dinamai BANAL-52, BANAL-103 dan BANAL-236.

Menurut peneliti, ketiga virus ini menginfeksi kelelawar tapal kuda dan berbagi lebih dari 95 persen genom yang mirip dengan dengan virus corona SARS-CoV-2.

Baca juga: Peneliti Kelelawar Kamboja Lacak Asal-usul Virus Covid-19

Menurut Nature News, virus yang dijuluki BANAL-52 96,8 persen identik dengan SARS-CoV-2.

"Itu membuat BANAL-52 lebih mirip secara genetik dengan SARS-CoV-2 daripada virus lain yang diketahui," kata peneliti seperti dilansir dari Live Science, Minggu (26/9/2021).

Kemiripan BANAL-52 dengan SARS-CoV-2 jauh lebih besar dibanding virus lain yang diidentifikasi sebelumnya, RaTG13.

Virus RaTG13 ditemukan di kelelawar tapal kuda pada 2013 dan berbagi 96,1 persen genomnya dengan SARS-CoV-2.

Hal yang penting dari temuan ini, ketiga virus yang baru ditemukan memiliki kemiripan dengan SARS-CoV-2 di bagian penting dari genom mereka – yang disebut receptor binding domain (RBD) – daripada virus lain yang diketahui.

RBD adalah bagian dari virus yang memungkinkan untuk mengikat sel inang.
Pada virus corona SARS-CoV-2, RBD mengikat reseptor yang dikenal sebagai ACE2 pada sel manusia, dan virus menggunakan reseptor ini sebagai pintu gerbang ke dalam sel.

Secara kritis, studi baru menemukan bahwa BANAL-52, BANAL-103 dan BANAL-236 dapat mengikat ACE2 dan menggunakannya untuk memasuki sel manusia.

"Sejauh ini, kandidat lain yang diusulkan sebagai nenek moyang SARS-CoV-2 yang ditemukan pada kelelawar, termasuk RaTG13, belum dapat melakukan ini," kata para peneliti.

"Sementara ketiga virus yang baru ditemukan dapat mengikat ACE2 dan juga strain awal SARS-CoV-2 yang ditemukan di Wuhan," imbuh mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com