KOMPAS.com - Luka pada pasien diabetes memiliki waktu yang lebih lama untuk sembuh. Selain itu, luka tersebut berisiko mengalami infeksi dan komplikasi. Oleh karena itu, penting untuk memahami pencegahan dan perawatan luka diabetes.
Sebanyak satu dari empat orang pasien diabetes mengalami luka diabetes pada kakinya. Luka pada kaki sangat menyakitkan dan bisa mengganggu kualitas hidup seseorang.
Jika infeksi terjadi dan tidak dirawat, infeksi bisa menyebar hingga jaringan dan tulang di sekitarnya. Pada beberapa kasus, infeksinya bisa menjadi lebih fatal dan mengancam jiwa. Sebagian kasus bisa menyebabkan kaki harus diamputasi
Pasien diabetes yang bisa menjaga gula darahnya cukup stabil bisa menurunkan risiko mengalami luka yang tidak sembuh.
Pada pasien diabetes tipe 1 memerlukan insulin rutin untuk mengontrol gula darahnya. Sedangkan pasien diabetes tipe 2 memiliki pilihan perawatan yang lebih luas.
Pasien diabetes tipe 2 memiliki cara yang lebih banyak untuk mengontrol gula darah. Cara pertama adalah dengan insulin dan obat-obatan lain.
Cara kedua adalah dengan membuat penyesuaian gaya hidup, seperti diet rendah gula, olahraga teratur, dan menjaga berat badan ideal.
Baca juga: Obat Herbal Diabetes yang Paling Ampuh
Dilansir dari Medical News Today, berikut adalah cara merawat kaki untuk mencegah timbulnya luka diabetes pada kaki:
Pasien diabetes harus sangat berhati-hati jika memiliki luka. Lukanya akan sembuh dengan lambat. Namun, perlu diingat bahwa tidak normal jika hingga berminggu-minggu, luka tetap terbuka, menyebar, dan terasa lebih sakit.
Untuk menghindari luka diabetes dari infeksi, luka harus ditutup dengan perban yang bersih dan harus diganti setiap hari.
Selain itu, jika Anda perlu pergi keluar rumah, sebaiknya gunakan sepatu dan kaos kaki. Ini akan membantu melindungi luka diabetes dari infeksi.
Pada luka yang lebih besar dan beberapa kasus, pasien mungkin perlu mengonsumsi antibiotik. Jika luka tidak kunjung sembuh, pasien mungkin perlu di rawat di rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.