Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Gejala Diabetes Melitus Tipe 2 dan Pengobatannya

Kompas.com - 15/08/2021, 19:45 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diabetes melitus atau yang biasa disebut diabetes, merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di Indonesia menurut estimasi WHO tahun 2016. Penyakit ini memiliki dua tipe, yaitu tipe 1 dan tipe 2 yang penting untuk diketahui gejalanya.

Diabetes tipe 1 dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel penghasil insulin.

Sementara pada diabetes tipe 2, yang terjadi pada tubuh adalah tidak mampu menggunakan insulin secara normal dan pada akhirnya pankreas akan mengalami kegagalan dalam menghasilan insulin.

Baca juga: Jangan Abaikan 3 Tanda Awal Diabetes yang Sering Tak Disadari

Sayangnya, diabetes tipe 2 ini seringkali tidak bergejala hingga dapat menimbulkan komplikasi.

Hal ini disampaikan oleh Dr. dr. Wismandari Wisnu, Sp.PD, KEM, selaku Ketua Jakarta Diabetes Meeting 2021 dalam siaran pers Jakarta Enhancing Meeting 2021 yang diterima Kompas.com, Kamis (12/8/2021).

Kendati demikian, Dr. Wismandari menjelaskan bahwa terdapat gejala klasik diabetes tipe 2 yang bisa diwaspadai.

Gejala tersebut meliputi, sering buang air kecil atau banyak buang air kecil (polidipsia), sering merasa lapar (polifagia), dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

Selain itu, terdapat gejala lain seperti badan terasa cepat lelah, kesemutan, gatal, pandangan kabur, gangguan ereksi pada laki-laki hingga gatal-gatal di kemaluan pada perempuan.

"Penting untuk segera memeriksaan diri ke dokter jika merasakan gejala-gejala tersebut. Hal ini penting, karena diabetes bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya komplikasi yang lebih berbahaya” kata Dr. Wismandari.

Diabetes diartikan sebagai suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hipergliemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.

Hipergliemia kronis diabetes dikaitkan dengan kerusakan jangka panjang disfungi dan kegagalan berbagai organ, terutama pada mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah.

“Secara sederhana, diabetes mengacu pada sekelompok penyakit yang mempengaruhi bagaimana tubuh menggunakan gula darah atau glukosa" jelas Dr. Wismandari.

Baca juga: Deretan Komplikasi Penyakit Diabetes, Jantung hingga Ginjal Kronis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com